Baterai Mobil Listrik: Jantung Kendaraan Ramah Lingkungan

21/10/2023, 17:16 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Baterai Mobil Listrik: Jantung Kendaraan Ramah Lingkungan
Baterai Mobil Listrik
Table of contents
Editor: Haidar Ilham

OHBEGITU.com - Mobil listrik adalah salah satu inovasi terpenting dalam dunia otomotif modern. Mereka dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Dalam konteks ini, baterai mobil listrik menjadi jantung kendaraan ini. Agar dapat memahami peran dan pentingnya baterai mobil listrik, mari kita bahas setiap aspeknya secara rinci. Artikel ini akan membahas secara komprehensif berbagai aspek terkait dengan baterai mobil listrik, termasuk harga, bahan baku, kapasitas, umur, dampak lingkungan, pabrik baterai, biaya penggantian baterai, dan komponen baterai.

Baca juga: Penemu Mobil Listrik

Harga Baterai Mobil Listrik

Salah satu faktor utama yang memengaruhi adopsi mobil listrik adalah harga baterainya. Harga baterai mobil listrik telah mengalami penurunan yang signifikan seiring dengan kemajuan teknologi dan peningkatan produksi massal. Penurunan ini telah membuat mobil listrik menjadi lebih terjangkau bagi konsumen. Namun, baterai mobil listrik masih menjadi salah satu komponen paling mahal dalam kendaraan listrik.

Penurunan harga baterai ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan efisiensi dalam proses produksi, penggunaan bahan baku yang lebih murah, dan peningkatan daya simpan baterai. Selain itu, persaingan antara produsen baterai turut berkontribusi dalam menurunkan harga.

Meskipun harga baterai terus menurun, masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan untuk membuat mobil listrik lebih terjangkau. Upaya terus dilakukan untuk mengembangkan teknologi baterai yang lebih murah, termasuk baterai berbasis nikel, kobalt, dan alumunium, yang merupakan alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan dengan baterai berbasis litium.

Bahan Baku Baterai Mobil Listrik

Bahan baku yang digunakan dalam produksi baterai mobil listrik sangat beragam, tetapi elemen utama yang digunakan adalah litium. Baterai litium-ion adalah teknologi baterai yang paling umum digunakan dalam kendaraan listrik. Baterai ini juga mengandung beberapa komponen lain seperti kobalt, nikel, alumunium, dan grafit. Sumber daya alam yang digunakan untuk produksi baterai menjadi isu penting yang perlu diperhatikan.

Kobalt, misalnya, adalah bahan baku utama dalam baterai litium-ion, dan sebagian besar pasokan kobalt berasal dari Republik Demokratik Kongo. Proses ekstraksi kobalt ini telah terkait dengan masalah pelanggaran hak asasi manusia dan dampak negatif pada lingkungan. Oleh karena itu, produsen baterai terus berupaya mencari alternatif yang lebih berkelanjutan dan meminimalkan ketergantungan pada bahan baku yang sulit ditemui.

Kapasitas Baterai Mobil Listrik

Kapasitas baterai adalah salah satu parameter kunci dalam performa mobil listrik. Kapasitas ini mengukur sejauh mana kendaraan dapat pergi dengan satu pengisian penuh. Kapasitas baterai diukur dalam kilowatt-jam (kWh). Semakin tinggi kapasitas baterai, semakin jauh jarak tempuh mobil listrik. Kapasitas baterai yang lebih besar memberikan keleluasaan bagi pengemudi untuk melakukan perjalanan jarak jauh tanpa perlu khawatir kehabisan daya.

Pabrikan mobil terus berkompetisi untuk meningkatkan kapasitas baterai guna memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan mobil listrik dengan jangkauan yang lebih jauh. Kapasitas baterai telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir, dan perkembangan ini terus berlanjut.

Umur Baterai Mobil Listrik

Umur baterai adalah faktor penting dalam pertimbangan pembelian mobil listrik. Baterai mobil listrik memiliki batasan umur, yang sering kali dinyatakan dalam jumlah siklus pengisian dan pengosongan. Seiring penggunaan, baterai mengalami degradasi, yang berarti kapasitas baterai akan berkurang seiring berjalannya waktu. Tingkat degradasi ini dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk bagaimana mobil digunakan dan lingkungan di mana mobil tersebut beroperasi.

Umur baterai biasanya diukur dalam tahun atau jumlah siklus pengisian. Baterai yang lebih mahal seringkali memiliki umur lebih lama dan dapat bertahan hingga 10 tahun atau lebih. Beberapa produsen mobil menawarkan jaminan baterai selama jangka waktu tertentu atau hingga

 

Otomotif Lainnya