Elegansi Terpampang: Mengungkap Keindahan dan Makna di Balik Kimono

20/11/2023, 19:00 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Elegansi Terpampang: Mengungkap Keindahan dan Makna di Balik Kimono
Ilustrasi Kimono (Midjourney)
Table of contents
Penulis: Nurlaila Utari
Editor: Nurlaila Utari

OHBEGITU.com - Kimono, pakaian tradisional Jepang, merupakan simbol penting dari warisan budaya yang kaya. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang kimono, meliputi definisi, sejarah, peran dalam budaya Jepang, berbagai jenis untuk pria dan wanita, serta adaptasinya dalam zaman modern.

Definisi Kimono

Dilansir dari Tsunagu Japan, (20/11/2023), Kimono, berasal dari kata Jepang "ki" yang berarti "memakai" dan "mono" yang berarti "benda," adalah pakaian tradisional Jepang yang terkenal dengan bentuknya yang lurus dan gaya pembungkusnya yang diikat dengan sabuk obi. Pakaian ini mencerminkan kerajinan yang teliti dan perhatian terhadap detail yang merupakan ciri khas budaya Jepang.

Sejarah Kimono

Dilansir dari National Geographic Indonesia, (20/11/2023), Kimono yang kita kenal saat ini pertama kali muncul pada masa Heian (794-1192). Pada masa ini, teknik pembuatan kimono menggunakan metode 'straight-line-cut', yang memungkinkan pembuat kimono untuk tidak harus memperhatikan bentuk badan pemakainya saat memproduksinya. Pada masa Edo (1603-1868), kimono berkembang menjadi sebuah bentuk seni dan menjadi salah satu barang berharga, sering diberikan sebagai warisan keluarga.

Peran Kimono dalam Budaya Jepang

Kimono memiliki peran penting dalam budaya Jepang, melambangkan berbagai tahapan kehidupan dari kelahiran hingga kematian. Meskipun jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari saat ini, kimono tetap menjadi simbol penting dalam upacara tradisional dan acara istimewa, menandakan keberlanjutan warisan budaya.

Jenis Kimono Jepang dan Fungsinya

  1. Yukata: Kimono ringan berbahan katun yang sering dipakai di musim panas dan festival, mencerminkan suasana santai.
  2. Furisode: Dikenakan oleh wanita muda untuk acara formal dengan lengan panjang yang bergoyang, melambangkan keanggunan dan keceriaan.
  3. Tomesode: Kimono formal untuk wanita menikah dengan desain yang rumit, melambangkan kedewasaan dan keanggunan.
  4. Uchikake: Kimono sangat formal yang sering dikenakan oleh pengantin, dengan desain yang megah dan ekor panjang, melambangkan kemewahan.

Modernisasi Kimono

Di era modern, kimono telah beradaptasi dengan tren mode kontemporer sambil tetap mempertahankan makna budayanya. Meskipun penggunaan sehari-hari telah berkurang, upaya untuk mempertahankan daya tarik dan relevansinya telah menghasilkan desain dan bahan yang inovatif, memastikan keberadaannya dalam masyarakat Jepang saat ini.

Penutup

Kimono tetap menjadi simbol keanggunan dan warisan budaya yang tak lekang oleh waktu. Dengan sejarahnya yang kaya dan adaptasinya dalam zaman modern, kimono tetap menjadi pakaian yang dihormati dan dihargai dalam budaya Jepang.

Referensi

  • National Geographic Indonesia: Sejarah Kimono dari Masa ke Masa
  • Tsunagu Japan: Yukata vs Kimono, Rahasia Budaya di Balik Pakaian Nasional Jepang

Lifestyle Lainnya