Girl Empowerment: Menantang Standar Kecantikan dengan Keunikan Tubuh

28/11/2023, 22:19 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Girl Empowerment: Menantang Standar Kecantikan dengan Keunikan Tubuh
Girl empowerment (Midjourney)
Table of contents
Penulis: Nadya Paramitha
Editor: Nadya Paramitha

Zaman sekarang menandai maraknya fenomena body shaming, di mana seseorang dinilai berdasarkan penampilan fisiknya. Terutama, standar kecantikan yang didorong oleh media sosial seringkali menciptakan tekanan yang tak terbayangkan, terutama terhadap wanita. Namun, saat ini, semakin banyak gerakan girl empowerment yang menyoroti bahwa setiap bentuk tubuh patut dihargai, dan kecantikan sejati datang dari keunikan setiap individu.

Melawan Body Shaming

Girl empowerment adalah gerakan yang mendorong setiap perempuan untuk merasa bangga dengan dirinya sendiri tanpa takut atau malu. Ini juga berarti menghadapi dan melawan body shaming dengan cara positif. Salah satu tokoh yang vokal dalam gerakan ini adalah Iskra Lawrence, seorang model dan advokat body positivity. Iskra mengajarkan bahwa tubuh adalah tempat yang indah untuk tinggal, dan kata-kata negatif orang lain seharusnya tidak mempengaruhi cara kita melihat diri sendiri.

Baca juga: Merumuskan dan Menjalankan Resolusi Tahun Baru

Memahami Pentingnya Keanekaragaman Tubuh

Edukasi dan kesadaran masyarakat tentang keanekaragaman tubuh menjadi langkah awal dalam melawan body shaming. Setiap individu unik, dan tidak ada satu ukuran atau bentuk tubuh yang benar. Kampanye kesadaran dapat dilakukan melalui berbagai platform, seperti media sosial, sekolah, dan organisasi non-profit, untuk menyebarkan pesan positif tentang tubuh dan mendorong penerimaan terhadap keberagaman.

Menurut Megan Jayne Crabbe, seorang aktivis body positive dan penulis buku "Body Positive Power," membawa pendidikan kesehatan mental ke dalam lingkungan sekolah juga sangat penting. Ini membantu menghancurkan stigma seputar kesehatan mental dan meningkatkan pemahaman bahwa kesehatan fisik dan mental tidak bisa dipisahkan.

Menggagas Perubahan dalam Media

Peran media dalam membentuk persepsi tentang tubuh tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, mendesak untuk perubahan dalam representasi tubuh di media adalah langkah penting. Dengan memperjuangkan representasi positif yang mencakup keberagaman tubuh, kita dapat membantu menciptakan norma kecantikan yang lebih realistis dan sehat.

Baca juga: Mengungkap Rahasia Kecantikan: Panduan Lengkap Tipe Kulit dan Ciri-cirinya

Dukungan dan Empati

Dalam melawan dampak body shaming, penting untuk menciptakan lingkungan yang penuh empati dan dukungan. Chloe Lukasiak, seorang penari dan aktris, menegaskan bahwa kita adalah sekutu satu sama lain. Menjalin hubungan yang penuh empati dan dukungan dapat membantu melawan dampak negatif body shaming, di mana nilai seseorang tidak terletak pada penampilan fisik.

Girl empowerment adalah gerakan positif yang bertujuan untuk menghargai dan menguatkan setiap individu, terlepas dari bentuk tubuh mereka. Melalui edukasi, promosi kesehatan holistik, perubahan dalam media, dan dukungan bersama, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih penerima dan menyadari bahwa kecantikan sejati berasal dari keunikan setiap individu. Mari bersama-sama melawan body shaming dan merayakan keindahan yang ada dalam setiap bentuk tubuh.

Baca juga: Perlengkapan Apa yang Penting Dimiliki untuk Anak Kost?

Lifestyle Lainnya