Mengungkap Fenomena Beauty Privilege dalam Kehidupan Sehari-hari

17/12/2023, 13:25 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Mengungkap Fenomena Beauty Privilege dalam Kehidupan Sehari-hari
Beauty privilege (Midjourney)
Table of contents
Penulis: Nadya Paramitha
Editor: Nadya Paramitha

Di dunia ini, kecantikan sering kali dianggap sebagai aset yang sangat berharga. Fenomena ini dikenal dengan istilah "beauty privilege" atau hak istimewa kecantikan. Seorang yang dianggap tampan atau cantik sering mendapatkan berbagai keuntungan dan perlakuan istimewa dalam berbagai aspek kehidupan. Artikel ini akan membahas secara lengkap dan detail mengenai beauty privilege, mengapa hal ini terjadi, dan dampaknya dalam masyarakat.

Apa Itu Beauty Privilege?

Beauty privilege merujuk pada keuntungan dan hak istimewa yang diberikan kepada individu yang dianggap tampan atau cantik dalam masyarakat. Ini berlaku dalam berbagai konteks, termasuk di tempat kerja, pendidikan, hubungan sosial, dan banyak lagi. Orang yang memiliki beauty privilege seringkali mendapatkan perlakuan yang lebih baik dan lebih positif dari orang lain.

Baca juga: Merumuskan dan Menjalankan Resolusi Tahun Baru

Mengapa Beauty Privilege Terjadi?

1. Pengaruh Media dan Budaya Populer

Media massa dan budaya populer sering menentukan standar kecantikan yang dianggap ideal. Orang-orang yang mendekati atau memenuhi standar ini cenderung dianggap lebih menarik dan memperoleh lebih banyak perhatian.

2. Predisposisi Psikologis Manusia

Psikologi manusia juga berperan dalam terbentuknya beauty privilege. Penelitian telah menunjukkan bahwa manusia cenderung memberikan preferensi lebih besar kepada individu yang dianggap memiliki penampilan fisik yang menarik.

3. Asosiasi dengan Kesuksesan

Secara tidak sadar, banyak orang cenderung mengasosiasikan penampilan yang menarik dengan kesuksesan, kecerdasan, dan kemampuan lainnya. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana orang lain memandang dan memperlakukan individu yang dianggap cantik atau tampan.

Baca juga: Mengungkap Rahasia Kecantikan: Panduan Lengkap Tipe Kulit dan Ciri-cirinya

4. Diskriminasi Berdasarkan Penampilan

Sayangnya, diskriminasi berdasarkan penampilan masih menjadi kenyataan dalam masyarakat. Orang yang dianggap tidak sebanding dengan standar kecantikan yang berlaku seringkali mengalami perlakuan diskriminatif.

Keuntungan Beauty Privilege

1. Peluang Karir yang Lebih Baik

Individu yang dianggap tampan atau cantik sering mendapatkan peluang karir yang lebih baik. Mereka mungkin lebih mudah diterima di tempat kerja dan lebih sering mendapatkan promosi.

2. Perlakuan Positif dari Orang Lain

Beauty privilege membawa perlakuan positif dari orang lain. Ini dapat mencakup lebih banyak teman, relasi yang lebih luas, dan hubungan sosial yang lebih baik.

Baca juga: Perlengkapan Apa yang Penting Dimiliki untuk Anak Kost?

3. Kemudahan dalam Hubungan Romantis

Dalam konteks hubungan romantis, individu yang dianggap menarik seringkali lebih mudah menarik perhatian dan mendapatkan pasangan.

4. Penerimaan Sosial yang Lebih Baik

Orang yang dianggap cantik atau tampan cenderung mendapatkan penerimaan sosial yang lebih baik. Mereka mungkin diundang lebih sering ke acara sosial dan merasa lebih diterima dalam kelompok-kelompok tertentu.

Dampak Negatif Beauty Privilege

Meskipun beauty privilege memberikan keuntungan dalam beberapa aspek kehidupan, ada juga dampak negatif yang perlu diperhatikan.

1. Tekanan Psikologis yang Tinggi

Individu yang dianggap cantik atau tampan seringkali mengalami tekanan psikologis yang tinggi untuk menjaga penampilan fisik mereka. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

2. Pertanyaan Terhadap Keaslian dan Kompetensi

Beberapa orang mungkin meragukan keaslian dan kompetensi individu yang dianggap cantik atau tampan. Mereka bisa dianggap hanya mendapatkan keuntungan karena penampilan fisik mereka, bukan karena kemampuan atau kecerdasan.

3. Kesulitan Menghadapi Penuaan

Bagi orang yang telah mengalami beauty privilege sepanjang hidup mereka, penuaan dapat menjadi tantangan yang sulit. Proses penuaan alami dapat memengaruhi penampilan fisik, dan ini bisa sulit diterima oleh mereka yang terbiasa mendapatkan keuntungan dari penampilan mereka.

4. Kurangnya Pemahaman tentang Pengalaman Lain

Beauty privilege juga bisa membuat individu kurang memahami atau peka terhadap pengalaman orang lain yang mungkin tidak mendapatkan keuntungan yang sama karena penampilan fisik.

Mengatasi Beauty Privilege

Bagaimana kita bisa mengatasi beauty privilege agar masyarakat lebih adil dan inklusif? Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

1. Mengubah Standar Kecantikan

Masyarakat perlu berkolaborasi untuk mengubah atau memperluas standar kecantikan yang berlaku. Ini bisa dilakukan melalui kampanye media sosial, peningkatan representasi dalam media, dan edukasi tentang keberagaman kecantikan.

2. Fokus pada Kemampuan dan Prestasi

Penting untuk memberikan penghargaan dan menghargai individu berdasarkan kemampuan dan prestasi mereka, bukan hanya berdasarkan penampilan fisik.

3. Pendidikan tentang Kesehatan Mental

Memberikan pendidikan tentang kesehatan mental dapat membantu individu memahami dampak psikologis dari beauty privilege dan cara mengatasi tekanan yang muncul.

4. Menghargai Kecantikan dalam Segala Bentuk

Memahami dan menghargai kecantikan dalam segala bentuk dan warna dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan beragam.

5. Mendorong Empati dan Pemahaman

Mendorong orang untuk lebih empati dan memahami pengalaman orang lain, terlepas dari penampilan fisik, bisa membantu meruntuhkan stereotip dan diskriminasi.

Beauty privilege memang nyata dan dapat memberikan keuntungan bagi mereka yang dianggap cantik atau tampan. Namun, penting untuk memahami bahwa kecantikan hanyalah satu aspek dari identitas seseorang, dan tidak seharusnya menjadi penentu utama dalam memberikan hak istimewa. Dengan memperluas definisi kecantikan, fokus pada kemampuan dan prestasi, serta menciptakan lingkungan yang inklusif, masyarakat dapat mengatasi beauty privilege dan membuka jalan menuju kesetaraan dan penghargaan yang lebih adil untuk semua.

Lifestyle Lainnya