Jika kita membayangkan prajurit berani yang mengenakan baju besi berkilat, berkuda dengan gagah berani, dan bersiap-siap untuk saling menyerang dengan tombak yang panjang, kita mungkin sedang memikirkan tentang jousting. Jousting adalah salah satu olahraga laga yang penuh gaya dari masa lalu, yang memadukan keberanian, keterampilan berkuda, dan seni pertarungan dalam sebuah pertunjukan yang luar biasa. Mari kita jelajahi apa sebenarnya jousting itu, asal usulnya, dan apakah tradisi ini masih ada hingga saat ini.
Apa Itu Jousting?
Jousting adalah bentuk pertarungan berkecepatan yang melibatkan dua prajurit berkuda yang saling menyerang dengan tombak atau sementara bersenjata lainnya, seperti pedang atau lembing. Pertarungan ini biasanya terjadi dalam sebuah arena besar yang dikenal sebagai "tiltyard" atau "jousting field." Dalam jousting, prajurit berusaha untuk menabrak lawannya dengan tombak mereka sambil berusaha untuk tetap bertahan dan tidak terjatuh dari kuda mereka. Skor diberikan berdasarkan keberhasilan dalam menyerang dan bertahan.
Baca juga: Makna Warna Jersei-Jersei dalam Balap Sepeda Tour de France
Dalam jousting, prajurit sering mengenakan baju besi yang berat dan menakjubkan, yang disebut "armor," yang dirancang untuk melindungi mereka dari serangan lawan. Helm dengan visor khusus yang disebut "helm jousting" digunakan untuk melindungi wajah dan leher, sementara tubuh mereka dilindungi oleh zirah yang kuat. Selain itu, kuda yang digunakan dalam jousting juga sering dilengkapi dengan pelindung untuk melindungi mereka dari serangan tombak.
Asal Usul Jousting
Asal usul jousting dapat ditelusuri kembali ke Abad Pertengahan, di mana pertarungan berkuda menjadi bagian integral dari kehidupan bangsawan dan kesatria. Jousting awalnya dimulai sebagai latihan militer untuk melatih prajurit dalam kemampuan bertarung dan kemahiran berkuda. Namun, seiring berjalannya waktu, jousting berkembang menjadi sebuah acara hiburan yang besar di istana-istana dan turnamen-turnamen kebangsawanan.
Salah satu bentuk jousting yang terkenal adalah "jousting turnamen," yang sering diadakan sebagai bagian dari perayaan dan kompetisi sosial di abad pertengahan. Turnamen ini menarik banyak penonton dan peserta yang berlomba untuk mendapatkan prestise dan penghargaan. Beberapa turnamen jousting bahkan diadakan dalam skala besar dan menjadi pusat perhatian selama berhari-hari.
Baca juga: Menengok Strategi dan Kerja Sama Tim Balap Sepeda Tour de France
Apakah Jousting Masih Ada Sampai Saat Ini?
Meskipun jousting tidak lagi menjadi bentuk pertempuran sejati, tradisi ini masih hidup dan terus berkembang hingga saat ini. Jousting modern lebih berfokus pada pertunjukan dan olahraga hiburan daripada pertarungan sebenarnya. Acara jousting modern biasanya melibatkan penyelenggaraan turnamen yang menampilkan prajurit berkuda yang terampil dalam berbagai pertarungan dan kompetisi.
Salah satu acara jousting terkenal saat ini adalah "turnamen jousting renaissance," yang memadukan adegan historis dengan hiburan modern. Selain itu, ada juga komunitas jousting yang berdedikasi di seluruh dunia, yang berkompetisi dalam berbagai acara dan kompetisi jousting. Mereka mempertahankan tradisi ini dengan menjaga keterampilan berkuda dan seni pertarungan klasik tetap hidup.
Dengan demikian, meskipun jousting telah berubah dari bentuk pertempuran menjadi pertunjukan hiburan, warisan dan keindahannya masih tetap ada dalam berbagai bentuk hingga saat ini. Tradisi ini terus menginspirasi dan menghibur orang-orang dari berbagai kalangan, memungkinkan kita untuk terhubung dengan masa lalu yang megah dan berani.
Baca juga: Mengenal Format Balapan Tour de France
Referensi:
- Barber, R. (1986). The Knight and Chivalry. The Boydell Press.