Tanaman Indoor yang Bersahaja: Pilihan Ideal untuk Ruangan dengan Cahaya Minim

25/09/2023, 14:28 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Tanaman Indoor yang Bersahaja: Pilihan Ideal untuk Ruangan dengan Cahaya Minim
Ilustrasi Tanaman Minim Cahaya
Table of contents
Editor: Luqman Alfadil

OHBEGITU.com - Tanaman indoor tidak hanya menambah keindahan estetika dalam ruangan, tetapi juga memiliki dampak positif pada kualitas udara dan suasana dalam rumah atau kantor. Namun, tidak semua ruangan mendapatkan cukup sinar matahari untuk tanaman tumbuh dengan baik. Artikel ini akan membahas secara mendalam beberapa jenis tanaman indoor yang cocok untuk ruangan dengan cahaya yang minim, serta memberikan panduan perawatan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan keindahan tanaman tersebut.

Baca juga: Tampil Elegan dan Nyaman: Sepatu yang Cocok untuk Dress Panjang, Khususnya yang Berhijab!!

Sansevieria (Lidah Mertua)

Sansevieria, yang sering disebut sebagai lidah mertua, adalah salah satu tanaman indoor paling tangguh yang dapat bertahan di kondisi cahaya rendah atau minim. Tanaman ini dikenal dengan daun-daun panjangnya yang tegak berdiri dengan variasi warna yang mencakup hijau, kuning, atau putih. Sansevieria bukan hanya tahan terhadap cahaya yang minim, tetapi juga dikenal sebagai pembersih udara alami. Mereka dapat membantu menghilangkan berbagai polutan seperti formaldehida dan benzena dari udara dalam ruangan. Kelebihan lain dari sansevieria adalah kemampuannya menyimpan air dalam daunnya, sehingga memerlukan sedikit perawatan dalam hal penyiraman.

Dracaena

Dracaena adalah kelompok tanaman indoor yang memiliki berbagai varietas yang cocok untuk kondisi cahaya minim. Salah satu varietas yang populer adalah Dracaena marginata, yang dikenal karena batang panjangnya yang elegan dengan daun-daun berwarna merah atau hijau. Dracaena bisa tumbuh dengan baik dalam kondisi pencahayaan yang tidak terlalu cerah dan tidak memerlukan perawatan yang intensif. Dengan perawatan yang tepat, tanaman ini dapat menciptakan sentuhan alami yang indah dalam ruangan Anda.

Tanaman Dollar (Zamioculcas zamiifolia)

Tanaman Dollar, atau Zamioculcas zamiifolia, adalah salah satu tanaman indoor yang paling tahan terhadap cahaya rendah. Mereka memiliki daun-daun yang mengkilap dan tahan lama. Tanaman Dollar merupakan pilihan ideal untuk ruangan dengan cahaya yang sangat minim karena mereka dapat bertahan bahkan dalam kondisi pencahayaan yang sangat minim. Selain itu, tanaman ini sangat tahan dan memerlukan sedikit perawatan. Mereka dapat bertahan dalam penyiraman yang jarang dan tidak memerlukan pemupukan yang sering.

Sirih Gading (Epipremnum aureum)

Sirih Gading atau Epipremnum aureum, adalah salah satu tanaman trailing yang sangat populer di kalangan pecinta tanaman indoor. Mereka memiliki daun-daun berbentuk hati yang indah dan bisa tumbuh dalam berbagai tingkat cahaya, termasuk cahaya yang rendah hingga terang. Sirih Gading sangat tahan dan mudah dirawat, membuatnya cocok untuk pemula dalam merawat tanaman indoor. Mereka adalah pilihan yang ideal untuk menghiasi rak-rak tinggi atau digantung dalam pot gantung.

Snake Plant (Sansevieria trifasciata)

Selain Sirih Gading, Snake Plant atau Sansevieria trifasciata juga dikenal dengan kemampuannya bertahan dalam kondisi pencahayaan yang sangat minim. Mereka memiliki daun-daun panjang dengan motif yang khas dan cocok untuk penempatan di ruangan dengan cahaya minim. Selain kemampuannya dalam menyesuaikan diri dengan cahaya yang minim, lidah mertua juga dikenal sebagai pembersih udara alami. Mereka dapat membantu menyaring polutan udara dalam ruangan, menjadikannya tambahan yang berharga untuk lingkungan dalam ruangan.

Cara Merawat Tanaman Indoor dengan Cahaya Minim

Merawat tanaman indoor dengan cahaya minim memerlukan perhatian khusus dan pengetahuan tentang kebutuhan tanaman tersebut. Berikut adalah beberapa panduan yang perlu Anda pertimbangkan:

  • Pemilihan Tempat yang Tepat: Pertimbangkan untuk menempatkan tanaman Anda di dekat jendela yang menerima cahaya matahari tidak langsung. Ini dapat membantu tanaman mendapatkan sedikit cahaya yang mereka butuhkan. Namun, pastikan untuk melindungi tanaman dari sinar matahari langsung yang bisa membakar daun.
  • Pemupukan yang Bijak: Tanaman dengan cahaya minim memerlukan pemupukan yang lebih sedikit daripada tanaman yang mendapatkan cahaya yang cukup. Gunakan pupuk dengan dosis yang lebih rendah dan terapkan dengan jarang. Terlalu banyak pupuk dapat merusak tanaman.
  • Pola Penyiraman yang Benar: Tanaman dengan cahaya minim cenderung memerlukan air lebih sedikit daripada tanaman yang mendapatkan cahaya yang cukup. Pastikan untuk memeriksa kelembaban tanah sebelum menyiram dan biarkan tanah mengering di antara penyiraman. Lebih baik penyiraman yang jarang tetapi cukup daripada terlalu sering.
  • Pemangkasan Berkala: Lakukan pemangkasan reguler untuk menghilangkan daun-daun yang mati atau busuk. Ini akan merangsang pertumbuhan baru dan mempertahankan bentuk tanaman yang indah.
  • Perawatan Kebersihan: Bersihkan daun-daun tanaman secara berkala dengan kain lembab untuk menghilangkan debu. Ini akan membantu tanaman untuk melakukan proses fotosintesis dengan lebih baik.
  • Perhatikan Warna Daun: Warna daun yang kuning atau layu bisa menjadi tanda bahwa tanaman Anda menerima terlalu sedikit cahaya. Pindahkan tanaman ke lokasi yang lebih terang jika perlu. Jika daun terlalu gelap dan tipis, ini bisa menjadi tanda bahwa tanaman Anda mendapat terlalu banyak cahaya matahari langsung.

Kesimpulan

Memiliki tanaman indoor dalam ruangan dengan cahaya minim adalah mungkin dengan pemilihan tanaman yang sesuai dan perawatan yang tepat. Sansevieria, Dracaena, ZZ Plant, Pothos, dan Snake Plant adalah beberapa pilihan yang ideal untuk kondisi tersebut. Memahami kebutuhan tanaman dan memberikan perawatan yang sesuai akan membuat tanaman tetap sehat dan memberikan manfaat baik bagi kualitas udara dalam ruangan Anda. Dengan berbagai pilihan yang tersedia, Anda dapat menjadikan ruangan Anda lebih hijau dan sejuk meskipun dalam kondisi cahaya yang minim. Selamat menanam dan merawat tanaman indoor Anda!

 

Referensi

  1. Wolverton, B.C. (1996). How to Grow Fresh Air: 50 Houseplants that Purify Your Home or Office. Penguin Books.
  2. Gustin, J.L., Douhovnikoff, V., & Mozafar, A. (2003). Plant resource allocation, nutrient availability, and root ion uptake in contrasting light environments. Ecology, 84(8), 1931-1942.
  3. Mastropasqua, L., Calistru, C., & Stanica, F. (2017). Influence of the lighting system on the growth and development of indoor plants. Scientific Papers. Series B, Horticulture, 61(1), 267-274.

Properti Lainnya