MEDITASI, seni merenung dan memusatkan pikiran, telah diterapkan selama ribuan tahun dalam berbagai bentuk dan tradisi. Fungsinya, baik untuk peningkatan kesejahteraan spiritual, emosional, atau fisik, telah menjadi bagian integral dari banyak kebudayaan.
Di sini, kita akan mengeksplorasi lima jenis meditasi yang populer dan memberikan manfaat yang berbeda kepada para praktisinya.
Meditasi Mindfulness
Meditasi Mindfulness, atau sati dalam bahasa Pali, berakar dari tradisi Buddha. Teknik ini mendorong individu untuk fokus pada saat ini, dengan mengamati pikiran, perasaan, dan sensasi tanpa memberi penilaian.
Baca juga: Merumuskan dan Menjalankan Resolusi Tahun Baru
Selain itu, dengan melatih kesadaran terhadap pernapasan, meditasi ini membantu mengurangi kecemasan dan stres.
Jon Kabat-Zinn mempopulerkan mindfulness di Barat melalui programnya yang berjudul "Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR)" yang dimulai tahun 1979.
Meditasi Transendental
Diperkenalkan oleh Maharishi Mahesh Yogi pada tahun 1950-an, Meditasi Transendental (MT) adalah teknik yang melibatkan pengulangan mantra secara diam-diam untuk mencapai kesadaran transendental.
Baca juga: Mengungkap Rahasia Kecantikan: Panduan Lengkap Tipe Kulit dan Ciri-cirinya
Tujuannya adalah untuk mencapai kedamaian pikiran yang mendalam dan meningkatkan potensi kreatif seseorang. Banyak penelitian telah menunjukkan manfaat meditasi ini, seperti penurunan tekanan darah dan peningkatan fungsi kognitif.
Meditasi Yoga
Meditasi Yoga, yang sering diasosiasikan dengan asana atau pose fisik, sebenarnya mencakup lebih dari sekadar latihan tubuh. Berakar dari tradisi Hindu, meditasi ini menekankan pada penyatuan pikiran, tubuh, dan jiwa.
Patanjali, dalam "Yoga Sutras"-nya yang ditulis sekitar 2.000 tahun yang lalu, menjelaskan delapan tahapan yoga, termasuk pranayama (latihan pernapasan) dan dhyana (meditasi).
Baca juga: Perlengkapan Apa yang Penting Dimiliki untuk Anak Kost?
Meditasi Loving Kindness (Metta)
Meditasi Loving Kindness, juga dikenal sebagai Metta, berfokus pada pengembangan kasih sayang terhadap diri sendiri dan orang lain. Dalam prakteknya, individu secara mental mengirimkan kebaikan, cinta, dan energi positif kepada diri sendiri, orang terkasih, kenalan, bahkan musuh.
Tradisi ini juga berasal dari ajaran Buddha dan telah terbukti efektif meningkatkan empati dan mengurangi kebencian.
Meditasi Zen
Berasal dari Jepang, Meditasi Zen, atau dikenal juga sebagai Zazen, adalah bentuk meditasi yang duduk dengan postur tertentu dan fokus pada pernapasan.
Inti dari Zazen adalah 'hanya duduk' dan membiarkan pikiran datang dan pergi tanpa penilaian. Sangat terkait dengan tradisi Buddha Zen, metode ini mempromosikan pencerahan dan kesadaran sejati akan realitas.
Referensi:
Jon Kabat-Zinn, Full Catastrophe Living: Using the Wisdom of Your Body and Mind to Face Stress, Pain, and Illness, Delta Trade Paperback/Bantam Dell, 1990.
Maharishi Mahesh Yogi, Science of Being and Art of Living: Transcendental Meditation, Plume, 2001.
Patanjali, Yoga Sutras, various publishers and editions.
Shunryu Suzuki, Zen Mind, Beginner's Mind: Informal Talks on Zen Meditation and Practice, Weatherhill, 1970.