Keajaiban Bahasa Sanskerta: Warisan Kuno yang Tetap Hidup

07/11/2023, 05:00 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Keajaiban Bahasa Sanskerta: Warisan Kuno yang Tetap Hidup
Literatur yang ditulis dalam bahasa Sansekerta
Table of contents
Editor: Muhammad Yusuuf

Bahasa Sanskerta adalah bahasa kuno Asia Selatan yang merupakan cabang Indo-Arya dari rumpun bahasa Indo-Eropa. Bahasa ini dikenal sebagai bahasa suci umat Hindu, Buddha, dan Jain, dan juga menjadi bahasa pengantar Asia Selatan. Bahasa Sanskerta mempengaruhi bahasa-bahasa di Nusantara karena perdagangan dan penyebaran agama Hindu dan Buddha pada abad ke-7. Bahasa Sanskerta menyebar ke berbagai wilayah dan sampai ke Indonesia pada sekitar awal abad ke-5, setelah dibawa oleh pendeta dari India. Bahasa Sanskerta sangat berpengaruh penting dan sangat memiliki peran tinggi di dalam perbahasaan di Indonesia.

Penjelasan tentang bahasa Sanskerta

Bahasa Sanskerta adalah bahasa kuno yang berasal dari India dan merupakan cabang Indo-Arya dari rumpun bahasa Indo-Eropa. Bahasa ini memiliki sejarah yang panjang dan dipercaya muncul pada periode 1750-500 SM, di mana pada masa itu bangsa Indo-Arya tinggal dan menetap di India Utara. Bahasa Sanskerta dikenal sebagai bahasa suci umat Hindu, Buddha, dan Jain, dan juga menjadi bahasa pengantar Asia Selatan. Bahasa ini memiliki peran penting dalam perkembangan agama, sastra, dan filsafat di India. Bahasa Sanskerta juga mempengaruhi bahasa-bahasa di Nusantara karena perdagangan dan penyebaran agama Hindu dan Buddha pada abad ke-7.

Baca juga: Aleksander Agung: Kehidupan Awal dan Latar Belakangnya

Kapan Pertama Kali Bahasa Sansekerta Masuk di Indonesia

Menurut beberapa sumber, bahasa Sanskerta pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-5 Masehi, setelah dibawa oleh para pendeta dari India yang menyebarkan agama Hindu dan Buddha. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa bahasa Sanskerta sudah masuk ke Indonesia sejak abad ke-2 Masehi, melalui perdagangan antara India dan Nusantara.

Pada masa itu, bahasa Sanskerta digunakan oleh para pendeta sebagai bahasa pengantar dalam upacara keagamaan dan juga sebagai bahasa sastra. Bahasa Sanskerta kemudian berkembang di Indonesia seiring dengan masuknya agama Hindu dan Buddha pada abad ke-7. Bahasa Sanskerta sangat berpengaruh di Indonesia, terutama di Bali dan Jawa, dan banyak digunakan dalam sastra, seni, dan agama.

Meskipun belum ada kesepakatan mengenai kapan tepatnya bahasa Sanskerta pertama kali masuk ke Indonesia, namun yang pasti bahasa ini memiliki pengaruh yang besar terhadap bahasa-bahasa di Nusantara, termasuk bahasa Indonesia. Banyak kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Sanskerta, seperti "surya" yang berarti matahari, "dharma" yang berarti kebenaran, dan "mantra" yang berarti doa atau ajian. Bahasa Sanskerta juga mempengaruhi kosakata bahasa Jawa dan bahasa Bali.

Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri Simbolisme

Pengaruh Bahasa Sansekerta di Indonesia

Bahasa Sanskerta memiliki pengaruh yang besar terhadap bahasa-bahasa di Nusantara, termasuk bahasa Indonesia. Pengaruh bahasa Sanskerta terhadap bahasa Indonesia terutama terlihat pada kosakata bahasa Indonesia. Banyak kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Sanskerta, seperti "surya" yang berarti matahari, "dharma" yang berarti kebenaran, dan "mantra" yang berarti doa atau ajian. Bahasa Sanskerta juga mempengaruhi kosakata bahasa Jawa dan bahasa Bali.

Bahasa Sanskerta juga mempengaruhi nama-nama orang Indonesia, terutama yang beragama Hindu dan Budha. Banyak nama orang Indonesia yang berasal dari bahasa Sanskerta, seperti "Dewi" yang berarti dewa wanita, "Surya" yang berarti matahari, dan "Brahma" yang berarti dewa pencipta.

Selain itu, bahasa Sanskerta juga mempengaruhi perkembangan sastra di Indonesia. Sastra Jawa Kuno, seperti Kakawin Ramayana dan Kakawin Arjuna Wiwaha, ditulis dalam bahasa Jawa Kuno yang banyak menggunakan kosakata bahasa Sanskerta. Bahasa Sanskerta juga mempengaruhi perkembangan seni dan budaya di Indonesia, terutama dalam seni tari dan musik.Pengaruh bahasa Sanskerta di Indonesia tidak hanya terlihat pada kosakata, tetapi juga pada sistem penulisan. Sistem penulisan aksara Jawa dan Bali menggunakan aksara yang berasal dari aksara Pallawa, aksara yang digunakan untuk menulis bahasa Sanskerta. Bahasa Sanskerta juga mempengaruhi perkembangan bahasa Melayu dan bahasa Jawa Baru.

Baca juga: Apa Itu Simbolisme: Definisi, Sejarah, dan Fungsinya

Karya-karya Terkenal yang Ditulis dalam Bahasa Sanskerta

Bahasa Sansekerta memiliki cakupan literatur yang sangat luas, termasuk bidang pengetahuan dan aspek-aspek literatur seperti puisi, drama, musik, dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa karya terkenal yang ditulis dalam bahasa Sanskerta:

Kitab Weda

The Vedas are a collection of ancient Hindu texts that are considered the oldest scriptures of Hinduism. There are four Vedas: Rigveda, Yajurveda, Samaveda, and Atharvaveda. Brahman granthas explain the Vedic literature and give the detailed process to perform the rituals.

Cerita Ramayana

The Ramayana is one of the two great epic poems of India, the other being the Mahabharata. The Ramayana was composed in Sanskrit, probably not before 300 BCE. The poem tells the story of Rama, a prince who is exiled from his kingdom and must rescue his wife Sita from the demon king Ravana. The poem enjoys immense popularity in India, where its recitation is considered an act of great merit.

Cerita Mahabharata

Mahabharata adalah puisi epik besar lainnya dari India. Ini adalah puisi epik terpanjang di dunia, dengan lebih dari 100.000 bait. Mahabharata dikarang dalam bahasa Sansekerta, mungkin antara tahun 400 SM dan 400 M. Puisi ini menceritakan kisah Perang Kurukshetra dan nasib para pangeran Kaurava dan Pandawa. Mahabharata dianggap sebagai salah satu karya sastra Hindu yang paling penting dan memiliki pengaruh yang besar terhadap budaya dan masyarakat India.

Apakah Bahasa Sansekerta Digunakan pada Zaman Indonesia Kuno

Menurut beberapa sumber, bahasa Sanskerta digunakan pada zaman Indonesia kuno, terutama pada masa penyebaran agama Hindu dan Buddha pada abad ke-7. Bahasa Sanskerta digunakan oleh para pendeta sebagai bahasa pengantar dalam upacara keagamaan dan juga sebagai bahasa sastra. Bahasa Sanskerta kemudian berkembang di Indonesia seiring dengan masuknya agama Hindu dan Buddha pada abad ke-7. Bahasa Sanskerta sangat berpengaruh di Indonesia, terutama di Bali dan Jawa, dan banyak digunakan dalam sastra, seni, dan agama.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa bahasa Sanskerta tidak digunakan pada zaman Indonesia kuno, melainkan hanya digunakan pada masa penyebaran agama Hindu dan Buddha pada abad ke-7. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hardiyanto dan Afendy Widayat, bahasa Sanskerta tidak digunakan pada zaman Indonesia kuno, melainkan baru masuk ke Indonesia pada abad ke-5 Masehi.

Penutup

Bahasa Sansekerta adalah bahasa kuno dan klasik dari India yang telah memainkan peran penting dalam transmisi pengetahuan dan ide-ide dalam sejarah Asia. Bahasa ini telah digunakan dalam literatur keagamaan, karya-karya filosofis, dan bidang pengetahuan lainnya, dan telah mempengaruhi banyak bahasa India modern. Bahasa Sanskerta memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bahasa dan budaya Indonesia. Weda, Ramayana, dan Mahabharata adalah beberapa karya terkenal yang ditulis dalam bahasa Sansekerta yang memiliki pengaruh besar pada budaya dan masyarakat India.

Referensi

  1. Hardiyanto dan Afendy Widayat, "Sumbangan Kosa Kata Bahasa Sansekerta Terhadap Perkembangan Bahasa Indonesia dan Jawa Baru", Diksi, Januari 2006, Universitas Negeri Yogyakarta
  2. Merdeka.com, "Contoh Bahasa Sansekerta dan Artinya, Penuh Makna Mendalam", 25 Agustus 2023
  3. Kompas.com, "Sejarah Singkat Bahasa Sanskerta", 24 Januari 2022
  4. Sedyawati, dkk. 1994. Kosakata Bahasa Sanskerta dalam Bahasa Melayu Masa Kini. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa

OhPedia Lainnya