OHBEGITU.com - Cerita fabel, berasal dari bahasa Latin "Fabula," yang berarti 'cerita,' adalah genre sastra yang menggambarkan karakter manusia melalui tokoh-tokoh hewan. Dalam cerita fabel, hewan-hewan ini mampu berbicara dan berperilaku seperti manusia. Genre ini sering kali dikenal sebagai cerita moral karena pesan yang disampaikan selalu berkaitan erat dengan nilai-nilai moral yang ingin diteruskan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut tentang cerita fabel, jenis-jenisnya, struktur cerita, ciri-ciri khas, dan beberapa cerita fabel terkenal.
Definisi Cerita Fabel
Definisi cerita fabel dapat diambil dari buku "Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS Kelas VII," yang menjelaskan bahwa cerita fabel adalah cerita yang menggunakan tokoh hewan untuk menggambarkan watak dan perilaku manusia. Dalam cerita fabel, hewan-hewan ini diberikan kemampuan berbicara dan berpikir seperti manusia. Pesan moral yang terkandung dalam cerita fabel sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia sehari-hari.
Secara etimologis, kata "fabel" berasal dari bahasa Latin "Fabula," yang berarti 'cerita.' Ini menggambarkan sifat dasar genre ini sebagai cerita naratif yang mengandung pelajaran moral.
Baca juga: Aleksander Agung: Kehidupan Awal dan Latar Belakangnya
Mengidentifikasi Jenis Fabel
Cerita fabel dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu fabel alami dan fabel adaptasi.
Fabel Alami
Fabel alami adalah jenis fabel di mana tokoh hewan diberikan sifat sesuai dengan watak asli binatang tersebut. Contohnya, seekor keong dalam cerita fabel akan memiliki sifat lamban, sedangkan harimau akan digambarkan sebagai pemberani. Dalam fabel alami, hewan-hewan ini mempertahankan karakteristik alami mereka.
Fabel Adaptasi
Fabel adaptasi adalah jenis fabel di mana karakter tokoh hewan telah diubah dan disesuaikan sehingga tidak lagi mencerminkan sifat asli binatang tersebut. Contoh dari fabel adaptasi adalah ketika kucing digambarkan sebagai makhluk yang malang, singa yang kesepian, dan latar cerita diatur di rumah, sekolah, atau pasar.
Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri Simbolisme
Struktur Fabel
Fabel memiliki struktur cerita yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu Orientasi, Komplikasi, Resolusi, dan Koda.
-
Orientasi: Bagian pertama dari fabel ini berisi penjelasan tentang tokoh, latar belakang, dan waktu. Ini adalah bagian pembuka cerita fabel.
-
Komplikasi: Bagian kedua adalah komplikasi yang berisi masalah atau konflik dalam cerita. Konflik ini seringkali melibatkan beberapa tokoh hewan dan merupakan inti dari cerita.
Baca juga: Apa Itu Simbolisme: Definisi, Sejarah, dan Fungsinya
-
Resolusi: Setelah konflik ditampilkan dalam komplikasi, ada penyelesaian masalah dalam bagian ini. Resolusi menjelaskan bagaimana konflik diselesaikan, dan seringkali mencapai puncak dramatik cerita.
-
Koda: Bagian terakhir adalah koda, di mana perubahan yang terjadi pada tokoh setelah penyelesaian konflik dijelaskan, dan pesan moral atau amanat cerita diungkapkan.
Ciri-Ciri Fabel
Ciri-ciri fabel yang dijelaskan dalam buku karya Dra. Rosmawati Harahap, M.Pd., Ph.D. adalah:
- Penggunaan Tokoh Binatang: Fabel menggunakan tokoh binatang untuk menggambarkan manusia, sehingga ceritanya lebih mudah dipahami, terutama oleh anak-anak.
- Tema yang Berkaitan dengan Keadaan Sosial: Tema dalam fabel selalu berkaitan dengan keadaan sosial atau nilai-nilai moral.
- Karakter Mirip Manusia: Karakter hewan dalam fabel memiliki sifat-sifat mirip dengan manusia, seperti sombong, dermawan, baik hati, licik, atau pendendam.
- Binatang Berpikir Seperti Manusia: Tokoh binatang dalam fabel dapat berpikir seperti manusia.
- Sudut Pandang Orang Ketiga: Fabel umumnya ditulis dari sudut pandang orang ketiga.
- Alur Maju: Fabel mengikuti alur maju dalam penyajian ceritanya.
- Konflik Ringan Mirip Konflik Manusia: Konflik dalam fabel seringkali bersifat ringan dan menyerupai konflik manusia.
- Latar yang Terinci: Fabel mencakup latar belakang, latar suasana, latar waktu, dan latar emosional.
- Bahasa Naratif Non-Formal: Fabel menggunakan bahasa naratif atau runtut dan bahasa non-formal yang mudah dipahami dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengandung Amanat atau Pesan: Setiap fabel memiliki pesan atau amanat yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Cerita Fabel Terkenal
Beberapa contoh cerita fabel terkenal antara lain "Semut dan Belalang," "Kancil Cerdik dan Buaya," dan "Dongeng Fabel Kelinci Sombong dan Kura-Kura." Cerita-cerita ini telah menjadi bagian dari warisan sastra dunia dan tetap relevan dalam menyampaikan pesan moral kepada pembaca.
Dengan mengenali definisi, jenis-jenis, struktur, ciri-ciri, dan contoh cerita fabel terkenal, kita dapat lebih memahami dan menghargai kebijaksanaan yang terkandung dalam cerita-cerita ini. Fabel adalah bukti nyata bagaimana sastra dapat mengajarkan dan menghibur sambil membawa pesan moral kepada kita semua.
Referensi
- Tim Masmedia Buana Pustaka. (2017). Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS Kelas VII. Sidoarjo: Masmedia.
- Dra. Rosmawati Harahap, M.Pd., Ph.D.. (2022). Fabel. Bogor: GUEPEDIA.