Menengok Perayaan Halloween di Berbagai Negara

31/10/2023, 16:47 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Menengok Perayaan Halloween di Berbagai Negara
Kostum Halloween
Table of contents
Editor: EGP

HALLOWEEN, perayaan yang dipenuhi dengan kostum seram, dekorasi menakjubkan, dan tentu saja, permen berlimpah, telah menjadi momen yang dinanti-nanti oleh banyak orang di seluruh dunia. Meski awalnya berakar pada tradisi kuno bangsa Celtic di Irlandia dan Skotlandia, Halloween kini telah berevolusi menjadi perayaan global dengan beragam cara perayaan yang unik di tiap negara. 

Dari Amerika Utara hingga Eropa, setiap wilayah memiliki cara tersendiri untuk merayakan malam yang penuh misteri ini. Di Amerika Utara, Halloween dirayakan dengan antusias besar, terutama di Amerika Serikat dan Kanada, di mana pengaruh kuat dari imigran Irlandia dan Skotlandia telah membentuk cara perayaan yang khas. 

Di sisi lain, di Eropa, di mana Halloween memiliki sejarah yang panjang dan kaya, tradisi dan cara perayaan bervariasi secara signifikan, dengan Irlandia menjadi pusat utama perayaan, sementara negara-negara Eropa lainnya memiliki cara mereka sendiri untuk merayakan.

Baca juga: Aleksander Agung: Kehidupan Awal dan Latar Belakangnya

Halloween di Amerika Utara: Pengaruh imigran Irlandia dan Skotlandia

Halloween, yang dikenal juga sebagai All Hallows' Eve, merupakan perayaan yang dirayakan setiap tanggal 31 Oktober. Sebagian besar tradisi Halloween yang kita kenal saat ini berasal dari kepercayaan dan ritual kuno bangsa Celtic dari Irlandia dan Skotlandia.

Festival Samhain, yang dirayakan oleh bangsa Celtic untuk menandai berakhirnya panen dan awal musim dingin, dianggap sebagai cikal bakal dari Halloween modern. Dalam festival ini, mereka percaya bahwa perbatasan antara dunia hidup dan roh menjadi tipis, memungkinkan roh-roh kembali ke dunia fana (Jack Santino, Halloween and Other Festivals of Death and Life, 1994).

Ketika gelombang imigran dari Irlandia dan Skotlandia datang ke Amerika pada abad ke-19, mereka membawa serta tradisi dan kepercayaan tersebut. Namun, dengan berjalannya waktu, tradisi tersebut mengalami asimilasi dengan kebudayaan lokal Amerika dan berubah menjadi perayaan yang lebih sekuler.

Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri Simbolisme

Di Amerika, Jack-o'-lantern, yaitu labu yang diukir dan diberi cahaya di dalamnya, menjadi salah satu simbol paling ikonik dari Halloween. Menariknya, tradisi ini sebenarnya berasal dari cerita rakyat Irlandia tentang seorang pria bernama Jack yang dilarang masuk surga maupun neraka, sehingga ia harus berkeliaran dengan sebatang lilin yang diletakkan di dalam lobak sebagai penerang (Lesley Bannatyne, Halloween: An American Holiday, an American History, 1998).

Di Amerika Serikat, Halloween telah menjadi salah satu perayaan paling populer. Anak-anak berdandan dengan kostum-kostum menyeramkan atau kreatif dan berkeliling ke rumah tetangga untuk "trick-or-treating", meminta permen atau cokelat. Selain itu, banyak rumah yang dihiasi dengan dekorasi menyeramkan seperti labu ukiran, hantu, atau tengkorak. Perayaan ini juga sering diisi dengan pesta kostum, pembuatan labu ukiran, dan berbagai permainan tradisional seperti bobbing for apples.

Kanada, dengan pengaruh budaya yang serupa dengan AS, juga merayakan Halloween dengan antusias. Tradisi "trick-or-treating", pesta kostum, dan dekorasi rumah juga populer di sana. Namun, di beberapa daerah di Kanada, terdapat tradisi unik seperti "Mischief Night", di mana para remaja berkeliling dan melakukan kenakalan seperti mengoleskan sabun di jendela mobil.

Baca juga: Apa Itu Simbolisme: Definisi, Sejarah, dan Fungsinya

Meskipun banyak kesamaannya, perayaan di Kanada kadang-kadang mengambil nuansa lokal dan menggabungkan elemen budaya asli Kanada. Seperti di Amerika Serikat, Halloween di Kanada juga menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman, merayakannya dengan penuh keceriaan dan semangat.

Halloween, dengan akarnya yang mendalam di tradisi kuno, telah berkembang dan menyesuaikan diri dengan budaya dan tradisi di berbagai negara, khususnya di Amerika Utara. Dari ritual sakral untuk menghormati roh leluhur, kini Halloween dirayakan dengan penuh kegembiraan, kreativitas, dan tentunya, kenakalan yang menghibur.

Halloween di Eropa

Irlandia dianggap sebagai tempat lahirnya Halloween, dengan akarnya yang mendalam dalam festival Samhain yang telah dirayakan selama ribuan tahun. Hari ini, perayaan Halloween di Irlandia tetap menjadi salah satu momen terpenting dalam kalender budaya negara tersebut.

Kota-kota dan desa-desa bermandikan dekorasi Halloween, dan anak-anak berpartisipasi dalam trick-or-treating, mengikuti tradisi yang telah lama ada. Di Irlandia, Anda juga akan menemukan permainan tradisional seperti "Snap Apple", di mana apel digantung pada seutas tali dan peserta harus mencoba menggigit apel tersebut tanpa menggunakan tangan mereka.

Selain itu, perayaan Halloween di Irlandia juga dipenuhi dengan cerita dan legenda. Salah satunya adalah kisah Jack O’Lantern, yang berasal dari cerita rakyat Irlandia tentang seorang pria bernama Jack yang berkeliling dengan lampu dari lobak. Pada akhirnya, tradisi ini dibawa ke Amerika oleh imigran Irlandia, namun mereka menemukan bahwa labu lebih mudah diukir daripada lobak, sehingga terciptalah Jack-o’-lantern versi Amerika.

Di banyak negara Eropa lainnya, Halloween dianggap lebih sebagai perayaan musiman daripada acara bertema hantu dan monster. Di Spanyol, misalnya, Halloween lebih merupakan waktu untuk mengenang yang telah tiada, mirip dengan perayaan "El Día de los Muertos" di Meksiko. Orang-orang mengunjungi makam kerabat mereka, membersihkannya, dan meninggalkan bunga serta lilin.

Di Italia, Halloween telah menjadi lebih populer dalam beberapa tahun terakhir, meskipun tradisinya masih berakar kuat pada perayaan All Saints’ Day dan All Souls’ Day, di mana orang memberikan penghormatan kepada orang suci dan arwah.

Di negara-negara Eropa Utara seperti Swedia dan Finlandia, Halloween dirayakan dengan cara yang lebih tenang. Banyak orang mengunjungi makam keluarga untuk memberi penghormatan, sementara anak-anak bisa saja berpartisipasi dalam trick-or-treating atau pesta kostum.

Di sisi lain, di negara-negara Eropa Timur seperti Rumania, terdapat kisah-kisah vampir dan legenda lokal yang telah membentuk pandangan masyarakat terhadap Halloween. Kastil Bran di Transilvania, misalnya, sering dikaitkan dengan legenda Dracula dan menjadi tujuan populer bagi wisatawan yang mencari pengalaman Halloween yang unik.

Secara keseluruhan, perayaan Halloween di Eropa sangat bervariasi, tergantung pada negara dan budaya lokal. Sementara Irlandia merayakannya dengan penuh antusiasme dan kegembiraan, negara-negara lain di Eropa mungkin memiliki pendekatan yang lebih tenang dan reflektif terhadap perayaan ini. Namun, semuanya menggambarkan bagaimana tradisi ini dapat beradaptasi dan berkembang, menciptakan pengalaman unik bagi setiap komunitas.

OhPedia Lainnya