Sejarah Bersama Ukraina-Rusia dari Zaman Kuno hingga Abad Pertengahan

24/08/2023, 11:09 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Sejarah  Bersama Ukraina-Rusia dari Zaman Kuno hingga Abad Pertengahan
Ilustrasi sejarah hubungan Ukraina dan Rusia
Table of contents
Editor: EGP

SEJARAH Rusia dan Ukraina bukan hanya sekedar dua bangsa yang hidup berdampingan. Sebenarnya, kedua bangsa ini memiliki asal muasal yang saling berkaitan dan berakar kuat dalam tradisi Slavic Timur

Selama berabad-abad sebelum munculnya entitas politik modern, wilayah yang kini dikenal sebagai Rusia dan Ukraina ditempati oleh berbagai suku Slavic.

Pada abad ke-1 dan ke-2 Masehi, kelompok-kelompok suku Slavic mulai bermigrasi ke kawasan Dataran Timur Eropa dari daerah asal mereka di Eropa Tengah dan Eropa Timur (Magocsi, "A History of Ukraine", 1996).

Baca juga: Aleksander Agung: Kehidupan Awal dan Latar Belakangnya

Daerah ini menawarkan tanah yang subur dan sungai-sungai besar seperti Dnieper dan Volga, yang menjadi arteri perdagangan dan komunikasi. Bersama dengan migrasi ini, suku-suku tersebut membawa bersama mereka bahasa, tradisi, dan kepercayaan yang kemudian menjadi ciri khas dari wilayah tersebut.

Seiring berjalannya waktu, suku-suku Slavic ini mulai menggabungkan kekuatan mereka dan membentuk persekutuan-persekutuan untuk melindungi diri mereka dari ancaman luar, seperti serangan dari bangsa Viking dari utara dan bangsa Khazar dari timur (Barford, "The Early Slavs", 2001).

Dalam proses ini, mereka juga mulai mengadopsi beberapa unsur budaya dan teknologi dari tetangga mereka, seperti teknik pembuatan perahu dari bangsa Viking atau keterampilan perdagangan dari bangsa Khazar.

Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri Simbolisme

Salah satu momen paling penting dalam sejarah bersama Rusia dan Ukraina adalah pembentukan Kievan Rus pada abad ke-9 oleh penguasa Viking, Rurik. Meski dimulai oleh bangsa Viking, Kievan Rus dengan cepat menjadi kerajaan Slavic dengan karakteristik dan identitasnya sendiri.

Ini bukan hanya menciptakan fondasi untuk sejarah bersama Rusia dan Ukraina, tetapi juga menandai awal dari proses integrasi budaya dan politik yang membentuk dasar bagi kedua bangsa ini hingga hari ini.

Sebagai bukti dari hubungan erat antara Rusia dan Ukraina, bahasa Rusia dan Ukraina memiliki banyak kesamaan, dan banyak tradisi serta ritual yang ditemukan di kedua negara tersebut memiliki akar yang sama. Meskipun ada perbedaan, asal muasal mereka tetap bersifat kolektif dan saling terkait, menandai sejarah bersama yang kaya dan kompleks.

Baca juga: Apa Itu Simbolisme: Definisi, Sejarah, dan Fungsinya

Masa Kievan Rus

Masa Kievan Rus, yang berlangsung kira-kira dari abad ke-9 hingga abad ke-13, adalah salah satu periode paling berpengaruh dalam sejarah Slavic Timur dan menjadi fondasi dari identitas nasional Rusia, Ukraina, dan Belarus saat ini.

Nama "Kievan Rus" berasal dari kota Kiev, ibu kota kerajaan ini, yang terletak di pusat Dataran Tinggi Eropa.

Dinasti Rurik, yang berawal dari penguasa Viking Rurik, merupakan penguasa pertama Kievan Rus. Walaupun Rurik dan para penerusnya berasal dari bangsa Viking, mereka dengan cepat mengadopsi bahasa dan adat istiadat Slavic.

Di bawah pemerintahan Pangeran Vladimir Agung, pada akhir abad ke-10, Kievan Rus menerima agama Kristen dari Byzantium, yang membawa dengan dirinya warisan budaya dan ilmu pengetahuan (Franklin and Shepard, "The Emergence of Rus", 1996).

Penerimaan ini merupakan titik balik sejarah, karena memengaruhi keseluruhan kerangka kebudayaan, hukum, dan seni dalam masyarakat.

Masa keemasan Kievan Rus terjadi pada awal abad ke-11, di bawah kepemimpinan Yaroslav. Pada masa pemerintahannya, terjadi berbagai pembangunan monumental, termasuk gereja-gereja megah dan perpustakaan-perpustakaan. Yaroslav juga dikenal dengan kode hukumnya, yang dikenal sebagai "Pravda Yaroslava", yang menjadi dasar hukum untuk banyak bangsa Slavic (Martin, "Medieval Russia", 1995).

Namun, kejayaan Kievan Rus tidak bertahan lama. Pada abad ke-12, kerajaan ini mulai mengalami perpecahan internal yang disebabkan oleh persaingan antar cabang keluarga kerajaan. Pusat kekuasaan mulai beralih dari Kiev ke wilayah-wilayah periferal.

Selain itu, serangan bangsa Mongol pada pertengahan abad ke-13 memberikan pukulan telak, mengakhiri dominasi Kievan Rus di kawasan tersebut.

Meskipun periode Kievan Rus relatif singkat jika dibandingkan dengan seluruh garis waktu sejarah Slavic, pengaruhnya sangat mendalam. Hal ini bukan hanya membentuk dasar kebudayaan, agama, dan hukum bagi bangsa-bangsa Slavic Timur, tetapi juga memberikan identitas bersama yang sampai hari ini masih dirayakan dan dihargai.

Pemisahan antara Moskwa dan Kiev

Sepanjang abad pertengahan, meskipun kedua kota - Moskwa dan Kiev - berakar pada warisan bersama Kievan Rus, mereka mengalami evolusi yang berbeda, baik dari segi politik maupun budaya.

Selama abad ke-12 dan ke-13, kerajaan Kievan Rus mulai mengalami kemerosotan internal. Pusat kekuasaan, yang sebelumnya berpusat di Kiev, mulai terfragmentasi dengan munculnya wilayah-wilayah feodal yang saling bersaing satu sama lain (Fennell, "The Crisis of Medieval Russia", 1983).

Dalam suasana persaingan tersebut, Moskwa, sebuah kota yang relatif baru di utara, mulai meningkat kekuatannya.

Moskwa memiliki keuntungan geografis karena lokasinya yang terlindung dari serangan dan posisinya yang strategis di jalur perdagangan.

Pangeran-pangeran Moskwa dengan cerdas berkolaborasi dengan Horde Emas atau Gerombolan Emas (Golden Horde) Mongol, memperoleh keistimewaan dalam bentuk pajak dan kontrol terhadap gereja (Halperin, "Russia and the Golden Horde", 1985). Sementara itu, Kiev, yang sebelumnya berjaya, mulai mengalami penurunan, terutama setelah serangan Mongol yang menghancurkan kota tersebut.

Tatar dan Pengaruhnya terhadap Kedua Wilayah

Invasi Mongol pada pertengahan abad ke-13 mengubah peta politik Eropa Timur. Dikenal sebagai Horde Emas, Tatar-Mongol mendirikan kekaisaran yang luas dan mendominasi wilayah Kievan Rus selama hampir tiga abad. Pengaruh mereka memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan Rusia dan Ukraina.

Meskipun Horde Emas memungut pajak dan membatasi otonomi wilayah-wilayah Slavic, mereka juga memperkenalkan berbagai reformasi administratif dan membuka jalur-jalur perdagangan yang sebelumnya tidak terjangkau (Allsen, "Culture and Conquest in Mongol Eurasia", 2001).

Moskwa, terutama, memanfaatkan hubungannya dengan Mongol untuk memperkuat posisinya. Pangeran-pangeran Moskwa sering bertindak sebagai perantara antara Tatar dan wilayah-wilayah Slavic lainnya, mendapatkan keuntungan politik dan ekonomi.

Di sisi lain, wilayah yang kini menjadi Ukraina cenderung menentang kekuasaan Mongol. Mereka lebih sering berinteraksi dengan negara-negara tetangga di Eropa Barat dan Selatan, seperti Polandia dan Lituania. Hal ini membantu membentuk orientasi budaya dan politik yang lebih Eropa untuk Ukraina (Plokhy, "The Origins of the Slavic Nations", 2006).

Dengan kata lain, sementara Mongol berfungsi sebagai katalis untuk kenaikan Moskwa, mereka juga memperdalam jurang antara Moskwa dan Kiev, mengakar pada dua orientasi yang berbeda - satu menuju Asia dan satu lagi menuju Eropa.

Referensi:

Magocsi, Paul Robert. A History of Ukraine. University of Toronto Press, 1996.

Barford, Paul M. The Early Slavs: Culture and Society in Early Medieval Eastern Europe. Cornell University Press, 2001.

Franklin, Simon and Shepard, Jonathan. The Emergence of Rus: 750-1200. Routledge, 1996.

Martin, Janet. Medieval Russia: 980-1584. Cambridge University Press, 1995.

Fennell, John. The Crisis of Medieval Russia: 1200-1304. Longman, 1983.

Halperin, Charles J. Russia and the Golden Horde. Indiana University Press, 1985.

Allsen, Thomas T. Culture and Conquest in Mongol Eurasia. Cambridge University Press, 2001.

Plokhy, Serhii. The Origins of the Slavic Nations: Premodern Identities in Russia, Ukraine, and Belarus. Cambridge University Press, 2006.

OhPedia Lainnya