BAHASA Inggris dikenal dengan ketidakseragamannya dalam pengucapan, yang dapat menimbulkan kebingungan, terutama bagi pembelajar bahasa ini. Hal ini terutama terlihat dalam cara huruf-huruf tertentu diucapkan dalam berbagai konteks. Ini terjadi karena bahasa Inggris mengadopsi kata-kata dari banyak bahasa lain, yang masing-masing membawa aturan pengucapan dan ejaan mereka sendiri.
Hal itulah yang terjadi dalam contoh "Pacific Ocean". Setiap huruf "c" dalam "Pacific Ocean" dilafalkan secara berbeda karena bahasa Inggris tidak selalu mengikuti aturan pengucapan yang konsisten. Dalam "Pacific," huruf "c" pertama dilafalkan sebagai /s/, sedangkan "c" kedua dilafalkan sebagai /k/.
Itu terjadi karena bahasa Inggris mengadopsi kata-kata dari berbagai bahasa lain, seperti Latin, Yunani, dan Prancis, yang masing-masing memiliki aturan pengucapan sendiri.
Baca juga: Aleksander Agung: Kehidupan Awal dan Latar Belakangnya
Dalam kasus "Pacific," kata ini berasal dari bahasa Latin "pacificus," di mana "c" pertama diucapkan sebagai /s/ dan "c" kedua sebagai /k/. Pengucapan ini kemudian diadaptasi ke dalam bahasa Inggris.
Demikian pula, dalam "Ocean," huruf "c" diucapkan sebagai /ʃ/ (mirip suara "sh"), yang juga dipengaruhi oleh asal-usul kata tersebut dari bahasa Yunani melalui Prancis.
Contoh lain termasuk kata "circus" (di mana "C" pertama diucapkan sebagai /s/ dan yang kedua sebagai /k/) dan "city" (di mana "C" diucapkan sebagai /s/).
Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri Simbolisme
Sebagaimana dikatakan di atas, alasan di balik keanehan pengucapan ini sebagian besar bersumber dari sejarah bahasa Inggris itu sendiri. Bahasa Inggris adalah bahasa yang sangat dipengaruhi oleh bahasa lain, termasuk Latin, Yunani, Prancis, dan Jerman.
Selama periode pertukaran budaya dan penaklukan, banyak kata dari bahasa-bahasa ini diadopsi ke dalam bahasa Inggris, sering kali dengan sedikit atau tanpa perubahan dalam ejaan atau pengucapan. Akibatnya, bahasa Inggris modern memiliki aturan pengucapan yang sangat bervariasi dan sering kali tidak konsisten.
Faktor lain adalah evolusi bahasa. Seiring berjalannya waktu, beberapa pengucapan berubah di antara penutur asli, tetapi ejaan tetap sama. Ini bisa menghasilkan situasi di mana ejaan kata tidak lagi mencerminkan pengucapan sebagaimana adanya.
Baca juga: Apa Itu Simbolisme: Definisi, Sejarah, dan Fungsinya
Meskipun ketidakseragaman ini bisa membingungkan, ini juga merupakan salah satu aspek yang membuat bahasa Inggris kaya dan menarik, mencerminkan sejarah dan pengaruh multikultural yang telah membentuknya.
