Perang Dunia Pertama, Siapa Lawan Siapa?

05/09/2023, 10:20 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Perang Dunia Pertama, Siapa Lawan Siapa?
Perang Dunia Pertama
Table of contents
Editor: EGP

PERANG Dunia Pertama (28 Juli 1914 hingga 11 November 1918), sering disebut sebagai 'Perang Besar', melibatkan banyak negara di seluruh dunia, terutama di Eropa. Ada dua blok utama yang saling berhadapan: Sekutu (atau Entente) dan Kuasa Tengah (Central Powers). Siapakah kedua pihak itu?

Sekutu (atau Entente)

Sebagai respons terhadap ancaman dari Kuasa Tengah, beberapa negara di Eropa dan luar Eropa membentuk aliansi bernama Sekutu atau Entente. Kelompok ini terutama terdiri dari Prancis, Rusia, dan Inggris. Mereka bergabung untuk mempertahankan kepentingan masing-masing dan melawan ambisi ekspansionis negara-negara Kuasa Tengah.

Pada awal perang, Prancis dikenal dengan angkatan daratnya yang kuat dan kesediaannya untuk membalas kekalahan pada Perang Prancis-Prusia 1870.

Baca juga: Aleksander Agung: Kehidupan Awal dan Latar Belakangnya

Sementara itu, Rusia dengan populasi dan sumber dayanya yang besar, berperan sebagai ancaman bagi Jerman di timur.

Inggris, dengan kekaisaran kolonialnya yang luas dan angkatan laut yang dominan, memberikan dukungan strategis dan sumber daya kepada sekutunya (Hobsbawm, "The Age of Empire", 1987).

Selain tiga kekuatan besar ini, ada juga negara-negara lain seperti Belgia, Jepang, Italia, dan kemudian Amerika Serikat (AS) yang bergabung dengan Entente. Mereka memiliki alasan masing-masing, mulai dari pelanggaran kedaulatan hingga keinginan untuk mendapatkan keuntungan geopolitik.

Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri Simbolisme

Kuasa Tengah (Central Powers)

Di sisi lain, terdapat Kuasa Tengah yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, Kesultanan Utsmaniyah, dan Bulgaria. Mereka membentuk aliansi ini berdasarkan kepentingan geopolitik dan ancaman yang dirasakan dari Sekutu.

Jerman, dengan industri dan angkatan daratnya yang kuat, adalah pemain utama di blok ini. Austria-Hongaria, meskipun memiliki banyak masalah internal karena keragaman etnik dan nasionalismenya, tetap menjadi kekuatan penting di Eropa Tengah dan Balkan.

Kesultanan Utsmaniyah, yang sering disebut sebagai "Orang Sakit dari Eropa", mencari dukungan untuk mempertahankan integritas wilayahnya dari ambisi kolonial negara-negara Eropa.

Baca juga: Apa Itu Simbolisme: Definisi, Sejarah, dan Fungsinya

Sementara itu, Bulgaria bergabung dengan Kuasa Tengah dengan harapan mendapatkan wilayah dari tetangganya, Serbia (Ferguson, "The Pity of War", 1999).

Dalam perang yang brutal dan mematikan ini, kedua pihak mengalami kekalahan dan kemenangan, dengan jutaan korban jiwa. Hubungan antara anggota dalam setiap koalisi juga bukan tanpa konflik.

Namun, Perang Dunia Pertama meredefinisi peta dunia dan politik internasional selama dekade-dekade berikutnya.

Referensi:

Eric Hobsbawm, "The Age of Empire", Pantheon, 1987.
Niall Ferguson, "The Pity of War", Basic Books, 1999.

OhPedia Lainnya