BAGAIMANA Anda menyatap spageti selama ini? Pakai sendok dan garpu, atau hanya garpu?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kita berkenalan terlebih dahulu dengan spageti. Spageti, salah satu jenis pasta yang paling populer di seluruh dunia, adalah makanan yang khas dari tradisi kuliner Italia. Dikenal dengan bentuknya yang panjang dan tipis seperti tali, spageti telah menjadi simbol masakan Italia dan telah menyebar ke berbagai belahan dunia.
Spageti dibuat dari campuran air dan tepung gandum durum, yang memberikan tekstur kenyal dan kemampuan untuk menyerap saus dengan baik. Karena kepopulerannya, spageti tidak hanya menjadi hidangan utama tetapi juga telah diadaptasi dalam berbagai gaya masakan, dari yang sederhana hingga yang mewah.
Baca juga: Menggoda Selera: Misteri Kenapa Rasa Pedas Bikin Makan Makin Lezat
Spageti berasal dari kata Italia "spaghetto", yang merupakan bentuk tunggal dari "spaghetti" dan berarti "tali kecil". Sebagai bagian dari keluarga pasta, spageti dibuat dari semolina, yang merupakan jenis tepung gandum durum.
Spageti dapat disajikan dengan berbagai jenis saus, seperti saus tomat, saus daging, atau saus krim, dan sering ditaburi keju parmesan.
Sejarah Spageti
Sejarah spageti cukup panjang dan menarik. Meskipun sering diidentikkan dengan Italia, asal-usul pasti spageti masih menjadi topik perdebatan. Salah satu teori populer mengatakan, Marco Polo membawa resep spageti dari China ke Italia pada abad ke-13.
Namun, teori ini telah banyak ditantang para sejarawan yang percaya bahwa pasta telah ada di Italia jauh sebelum Marco Polo.
Baca juga: Manisnya Dunia Kuliner: Keajaiban Kayu Manis dalam Setiap Gigitannya
Menurut Clifford A. Wright, dalam bukunya "A Short History of Pasta", pasta telah ada di Italia sejak zaman Romawi kuno. Sejarah spageti di Italia dapat dilacak kembali ke abad ke-12, terutama di wilayah selatan seperti Sisilia.
Di Italia, spageti awalnya dikenal sebagai makanan rakyat biasa karena mudah dibuat dan bahan-bahannya terjangkau. Namun, seiring waktu, spageti mulai mendapatkan popularitas di kalangan atas dan menjadi bagian integral dari masakan Italia.
Di luar Italia, spageti mulai menyebar ke berbagai negara, terutama setelah imigrasi besar-besaran dari Italia ke Amerika pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Di Amerika, spageti diadaptasi ke dalam berbagai varian, menciptakan hidangan-hidangan baru yang terinspirasi oleh masakan Italia tetapi memiliki ciri khas Amerika.
Baca juga: Bibimbap: Kelezatan Korea yang Berpadu Harmoni dalam Satu Mangkuk
Spageti tidak hanya menjadi bagian dari tradisi kuliner, tetapi juga telah menjadi ikon dalam budaya populer. Dari film-film Hollywood hingga iklan televisi, spageti sering digambarkan sebagai simbol makanan Italia yang nyaman dan lezat.
Cukup Pakai Garpu, tanpa Sendok
Nah, bagaimana cara makan spageti yang elegan dalam tradisi Italia?
Orang Italia menghindari sendok saat makan spageti. Mereka cukup menggunakan garpu. Dalam etiket makan yang tradisional di negara itu, orang disarankan untuk menghindari penggunaan sendok saat menyantap spageti.
Mereka menganggap sebagai tanda keahlian dan keeleganan jika seseorang dapat menggulung spageti hanya dengan menggunakan garpu. Penggunaan garpu dianggap memberikan pengalaman yang lebih otentik dan dekat dengan cara asli spageti disajikan dan dinikmati di Italia.
Namun, perlu diingat bahwa norma dan etiket makan bisa berbeda di berbagai budaya. Di beberapa tempat, menggunakan sendok untuk membantu memutar spageti di garpu bisa dianggap normal atau bahkan lebih mudah, terutama bagi anak-anak atau mereka yang belum terbiasa makan spageti dengan garpu saja.
Jadi, sementara di Italia dan di lingkungan makan formal, menggunakan sendok mungkin dihindari, di tempat lain atau dalam situasi yang lebih santai, penggunaan sendok bisa saja diterima.
Tips Makan Spageti yang Sopan dan Tradisional
Menggunakan Garpu: Mulailah dengan menggunakan garpu saja. Di Italia, ini dianggap sebagai cara paling tepat untuk makan spageti. Pegang garpu di tangan dominan Anda.
Memutar Spageti: Ambil beberapa helai spageti dengan garpu. Kemudian, letakkan ujung garpu di dasar piring dan gunakan untuk memutar spageti. Tujuannya adalah membentuk gulungan spageti yang rapi di garpu Anda.
Hindari Menggunakan Sendok: Dalam etiket makan spageti tradisional Italia, penggunaan sendok untuk membantu memutar spageti sering dianggap tidak perlu dan kurang elegan.
Ukuran Gigitan: Pastikan untuk memutar cukup spageti pada garpu untuk ukuran gigitan yang masuk akal. Terlalu banyak spageti pada garpu bisa membuatnya sulit dimakan dan terlihat tidak rapi.
Mengangkat Garpu: Setelah Anda memutar cukup spageti, angkat garpu ke mulut Anda dan makan dengan hati-hati. Hindari menggantung spageti di mulut Anda.
Menyantap Saus dan Topping: Jika spageti Anda disajikan dengan saus atau topping, gunakan garpu untuk menyatukan mereka dengan spageti saat Anda makan. Hal ini akan memastikan setiap gigitan memiliki rasa yang seimbang.
Kesopanan: Hindari suara saat menyedot atau mengunyah. Tutup mulut saat mengunyah dan jangan berbicara dengan mulut penuh.
Menggunakan Serbet: Letakkan serbet di pangkuan Anda untuk menghindari tumpahan. Jika perlu, gunakan serbet untuk menepuk-nepuk sudut mulut Anda secara lembut.
Porsi Kecil: Ambil porsi yang kecil dan terkendali agar lebih mudah untuk dimakan dan terlihat lebih elegan.
Sikap Tubuh: Duduk tegak dan jaga agar siku tidak menyentuh meja saat makan. Ini bukan hanya tentang cara makan yang benar, tapi juga tentang memberikan impresi yang baik.