OHBEGITU.com - Matcha dan Ocha merupakan dua jenis teh hijau yang berasal dari Jepang. Meskipun keduanya memiliki warna hijau yang sama, keduanya memiliki perbedaan dalam hal penyajian, rasa, dan penggunaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara Matcha dan Ocha, serta cara penyajiannya.
Perbedaan dalam Penyajian dan Penggunaan
Ocha umumnya disajikan sebagai minuman teh biasa, sementara matcha banyak tersedia dalam bentuk bubuk. Bubuk matcha biasanya digunakan sebagai bahan untuk membuat aneka kudapan, seperti es krim, moci, dan cake. Selain itu, matcha juga memiliki aroma yang lebih menyengat dibandingkan dengan ocha. Sementara ocha memiliki aroma yang tidak terlalu menyengat dan terasa menenangkan saat diminum.
Baca juga: Menggoda Selera: Misteri Kenapa Rasa Pedas Bikin Makan Makin Lezat
Perbedaan dalam Proses Pembuatan dan Penyeduhan
Perbedaan lainnya terletak pada proses pembuatan dan penyeduhan keduanya. Matcha dibuat dari daun teh hijau berkualitas yang kemudian digiling menjadi bubuk teh. Matcha diseduh selama upacara minum teh dan memiliki tekstur yang lebih kental dibandingkan dengan ocha. Sementara itu, ocha dibuat dari daun teh hijau yang kemudian disajikan dalam bentuk daun teh kering dan bisa dinikmati dengan air panas. Warna ocha lebih bening dan kuning kehijauan, sedangkan warna matcha lebih pekat.
Perbedaan dalam Rasa dan Kandungan Gizi
Dari segi rasa, matcha memiliki rasa yang lebih kuat dan kaya dibandingkan dengan ocha. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatannya yang lebih rumit dan teksturnya yang lebih kental. Selain itu, dari segi kandungan gizi, matcha memiliki tingkat gizi yang lebih tinggi daripada ocha, bahkan hingga 10 kali lipat.
Penutup
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa meskipun keduanya berasal dari daun teh hijau yang sama, matcha dan ocha memiliki perbedaan dalam hal penyajian, rasa, dan penggunaan. Matcha lebih cocok digunakan sebagai bahan untuk kudapan dan memiliki rasa yang lebih kuat, sementara ocha lebih cocok disajikan sebagai minuman teh biasa dan memiliki rasa yang lebih ringan. Dengan memahami perbedaan ini, diharapkan pembaca dapat lebih menghargai kedua jenis teh hijau ini dan memilih sesuai dengan preferensi masing-masing.
Baca juga: Manisnya Dunia Kuliner: Keajaiban Kayu Manis dalam Setiap Gigitannya
