OHBEGITU.com - Keju merupakan salah satu produk olahan susu yang populer di seluruh dunia. Jenis keju bervariasi, mulai dari keju lunak hingga keju keras, masing-masing dengan ciri khas tekstur, rasa, dan aroma yang unik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis keju, mulai dari keju lunak seperti Ricotta dan Brie, hingga keju keras seperti Parmesan dan Cheddar. Setiap jenis keju memiliki karakteristiknya sendiri, yang membuatnya cocok untuk berbagai macam hidangan. Mari kita simak penjelasan rinci tentang masing-masing jenis keju ini.
Ricotta
Ricotta adalah keju lunak dari Italia yang berasal dari susu sapi. Keju ini memiliki tekstur sangat rapuh dan kandungan lemaknya mencapai 65%. Kombinasi rasa gurih dan lezat dengan aroma harum menjadikannya pas dipadukan dengan aneka masakan pasta Italia seperti lasagna dan spaghetti. Ricotta juga sering digunakan sebagai bahan dalam hidangan penutup, seperti cannoli dan cheesecake.
Baca juga: Menggoda Selera: Misteri Kenapa Rasa Pedas Bikin Makan Makin Lezat
Brie
Brie termasuk ke dalam kategori soft cheese dari Prancis. Ciri khas keju ini adalah kulit luarnya berwarna putih dan bagian dalamnya lembut meleleh. Aromanya tajam dan kandungan lemaknya tinggi, sekitar 45%. Brie sangat cocok dipakai sebagai bahan campuran salad, dimakan dengan buah olive atau pickle. Keju ini juga sering disajikan dengan roti sebagai hidangan pembuka.
Cream Cheese
Di pasaran, terdapat dua macam cream cheese, yaitu double cream cheese dengan kandungan lemak 65% dan cream cheese dengan kandungan 45% lemak. Berbeda dengan jenis keju lainnya, cream cheese memiliki rasa yang sedikit asam. Umumnya keju ini digunakan pada hidangan penutup, misalnya cheesecake, sebagai isi pie, atau dimakan bersama potongan buah-buahan.
Mozzarella
Mozzarella adalah keju Italia yang aslinya berasal dari susu kerbau liar. Keju lunak dengan kandungan lemak antara 40 - 50% ini sangat spesifik sifatnya. Mozzarella akan meleleh ketika dipanggang, sangat cocok untuk toping pizza maupun campuran frittata. Selain itu, Mozzarella juga sering digunakan dalam hidangan Caprese, yaitu hidangan salad dengan tomat, basil, dan keju mozzarella.
Baca juga: Manisnya Dunia Kuliner: Keajaiban Kayu Manis dalam Setiap Gigitannya
Edam
Edam adalah salah satu keju asal Belanda yang populer. Teksturnya keras dengan aroma mirip kacang. Kandungan lemak keju ini sekitar 40% dan yang membedakan dengan keju lain adalah kemasannya yang selalu terbungkus lapisan sejenis lilin berwarna merah. Edam sangat cocok untuk campuran kue kering seperti aneka kue atau taburan pada hidangan panggang.
Parmesan
Parmesan adalah salah satu jenis keju keras dari kota Parma, Italia. Keju ini pada umumnya berbentuk silinder dengan warna kuning muda. Teksturnya keras, cocok untuk keju parut. Aroma parmesan cukup tajam karena proses pemeraman yang cukup lama, antara 14 bulan sampai 4 tahun. Keju ini sangat cocok untuk taburan pizza, sup, maupun olahan aneka pasta. Kandungan lemak keju sekitar 61%.
Cheddar
Cheddar adalah salah satu jenis keju asal Inggris yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Rasanya yang lezat dengan aroma tidak terlalu tajam menjadikan cheddar cocok digunakan untuk masakan apa saja. Sajian kaserol, sup, isi sandwich, dan salad terasa lebih lezat dengan penambahan keju ini. Cheddar mengandung lemak 48% dengan masa pemeraman 9-24 bulan.
Baca juga: Bibimbap: Kelezatan Korea yang Berpadu Harmoni dalam Satu Mangkuk
Emmenthal
Emmenthal adalah keju yang berasal dari Swiss, salah satu keju keras yang cukup populer. Emmenthal memiliki karakteristik berbeda dengan keju-keju lainnya, bentuknya unik karena jika dipotong akan terlihat lubang-lubang yang terbentuk selama proses fermentasi. Keju ini banyak disukai karena cita rasanya lembut dan aromanya yang kaya. Emmenthal cocok dihidangkan sebagai keju meja dengan disertai segelas anggur.
Penutup
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa keju memiliki beragam jenis dengan karakteristik masing-masing. Mulai dari keju lunak hingga keju keras, setiap jenis keju menawarkan pengalaman rasa yang unik. Penggunaan keju dalam masakan juga sangat bervariasi, mulai dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup. Dengan memahami ciri khas masing-masing jenis keju, kita dapat lebih menikmati kelezatan hidangan yang disajikan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk menjelajahi dan mencoba berbagai jenis keju untuk memperkaya cita rasa masakan Anda.