Microtransaction: Keuntungan, Kerugian, dan Dampak Potensialnya

09/11/2023, 05:00 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Microtransaction: Keuntungan, Kerugian, dan Dampak Potensialnya
Ilustrasi Microtransaction (Midjourney)
Table of contents
Editor: Muhammad Yusuuf

Pada era digital saat ini, microtransaction menjadi salah satu fitur yang umum ditemukan pada game dan aplikasi. Microtransaction adalah transaksi kecil yang dilakukan oleh pengguna untuk membeli item virtual atau fitur tambahan pada game atau aplikasi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memperoleh keuntungan tambahan dalam game atau aplikasi yang digunakan.Microtransaction biasanya dilakukan dengan menggunakan mata uang virtual yang dapat dibeli dengan uang sungguhan. Mata uang virtual ini kemudian dapat digunakan untuk membeli item virtual atau fitur tambahan pada game atau aplikasi. Beberapa game atau aplikasi bahkan memberikan mata uang virtual secara gratis kepada pengguna sebagai hadiah atau reward atas pencapaian tertentu dalam game atau aplikasi tersebut.

Keuntungan dan Kerugian Microtransaction

Microtransaction memberikan keuntungan bagi pengembang game atau aplikasi karena dapat meningkatkan pendapatan mereka. Dengan adanya fitur ini, pengguna dapat membeli item virtual atau fitur tambahan yang dapat meningkatkan pengalaman bermain game atau menggunakan aplikasi. Hal ini dapat membuat pengguna lebih tertarik untuk menggunakan game atau aplikasi tersebut.Namun, microtransaction juga memiliki kerugian. Beberapa pengguna mungkin merasa terganggu dengan adanya fitur ini karena mereka merasa harus membayar untuk memperoleh item virtual atau fitur tambahan yang seharusnya dapat diperoleh secara gratis. Selain itu, beberapa pengguna mungkin merasa tergoda untuk mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli item virtual atau fitur tambahan yang sebenarnya tidak diperlukan.

Baca juga: Rekomendasi Game Memasak dari Papa's Series

Bagaimana Microtransaction Bekerja?

Microtransaction biasanya dilakukan melalui sistem pembayaran dalam game atau melalui platform pembayaran pihak ketiga seperti PayPal atau kartu kredit. Pemain dapat membeli mata uang virtual dalam game atau item tertentu dengan uang sungguhan. Beberapa game juga menawarkan sistem langganan bulanan yang memberikan akses ke konten eksklusif atau item dalam game.

Contoh Microtransaction

Beberapa contoh game yang menggunakan microtransaction adalah game mobile seperti Clash of Clans dan Candy Crush Saga. Dalam game ini, pengguna dapat membeli item virtual seperti gems atau gold yang dapat digunakan untuk mempercepat proses pembangunan atau membeli item tambahan yang dapat meningkatkan kemampuan karakter dalam game.Selain game mobile, beberapa game PC dan konsol juga menggunakan microtransaction. Contohnya adalah game Overwatch yang memungkinkan pengguna untuk membeli loot box yang berisi item virtual seperti skin atau voice line untuk karakter dalam game.

Apakah Microtransaction Dapat Meningkatkan Risiko Ketergantungan?

Banyak yang khawatir bahwa microtransaction dapat meningkatkan risiko ketergantungan pada game. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa microtransaction dapat memicu perilaku berisiko dan ketergantungan pada game. Sebuah studi yang dilakukan oleh David Zendle dan Paul Cairns dari University of York menemukan bahwa pemain yang membeli item dalam game melalui microtransaction cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dan uang dalam game. Studi lain yang dilakukan oleh Mark Griffiths dari Nottingham Trent University menunjukkan bahwa microtransaction dapat memicu perilaku berisiko dan ketergantungan pada game.Namun, tidak semua pemain yang menggunakan microtransaction akan mengalami ketergantungan pada game. Beberapa pemain menggunakan fitur ini sebagai cara untuk mempercepat kemajuan dalam game atau untuk membeli item yang tidak dapat diperoleh melalui gameplay biasa. Penting untuk diingat bahwa ketergantungan pada game adalah masalah yang kompleks dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor psikologis dan lingkungan.

Baca juga: Mengenal Aplikasi Discord: Platform Komunikasi Serba Guna yang Merajai Dunia Digital

Kesimpulan

Microtransaction adalah fitur yang umum ditemukan pada game dan aplikasi saat ini. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membeli item virtual atau fitur tambahan dengan menggunakan mata uang virtual yang dapat dibeli dengan uang sungguhan. Meskipun memberikan keuntungan bagi pengembang game atau aplikasi, microtransaction juga memiliki kerugian seperti membuat beberapa pengguna merasa terganggu atau tergoda untuk mengeluarkan uang lebih banyak.

Referensi

  1. Zendle, D., & Cairns, P. (2018). Loot boxes are again linked to problem gambling: Results of a replication study. PloS one, 13(5), e0197448.
  2. Griffiths, M. D. (2019). Video game loot boxes are psychologically akin to gambling. Nature Human Behaviour, 3(3), 251-252.

Teknologi Lainnya