Fenomena Cashless: Masa Depan Tanpa Uang Tunai

13/11/2023, 19:23 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Fenomena Cashless: Masa Depan Tanpa Uang Tunai
ilustrasi cashless (midjourney)
Table of contents
Editor: Luqman Alfadil
 
OHBEGITU.com - Pada era digital seperti sekarang, fenomena cashless atau tanpa uang tunai menjadi semakin populer. Banyak negara yang mulai beralih ke sistem pembayaran non-tunai, seperti kartu kredit, kartu debit, mobile payment, dan digital currency seperti Bitcoin. Namun, apakah kita siap untuk sepenuhnya beralih ke sistem pembayaran non-tunai? Artikel ini akan membahas fenomena cashless secara komprehensif, termasuk keuntungan dan kerugian dari sistem pembayaran non-tunai.

Apa Itu Cashless?

Cashless adalah suatu sistem pembayaran yang tidak menggunakan uang tunai dalam melakukan transaksi keuangan. Dalam sistem pembayaran non-tunai, transaksi keuangan dilakukan dengan menggunakan informasi digital seperti kartu kredit, kartu debit, mobile payment, dan digital currency seperti Bitcoin.
 

Keuntungan dari Cashless

1. Keamanan

Pembayaran non-tunai dapat mengurangi risiko keamanan yang terkait dengan uang tunai. Uang tunai dapat dicuri atau dipalsukan, sedangkan pembayaran non-tunai dapat dilakukan dengan aman melalui kartu kredit atau debit, mobile payment, atau digital currency. Selain itu, pembayaran non-tunai juga dapat mengurangi risiko kehilangan uang tunai karena kesalahan hitung atau pencurian oleh karyawan.

2. Kemudahan

Pembayaran non-tunai juga lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan uang tunai. Kita tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar atau menghitung kembalian. Selain itu, pembayaran non-tunai juga dapat dilakukan secara online, sehingga kita tidak perlu pergi ke bank atau ATM untuk melakukan transaksi.

3. Efisiensi

Pembayaran non-tunai juga dapat meningkatkan efisiensi bisnis. Bisnis tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk keamanan fisik uang tunai, seperti brankas dan jasa keamanan. Selain itu, bisnis juga dapat mengurangi biaya administrasi dan waktu yang diperlukan untuk menghitung uang tunai.

4. Pelacakan Transaksi

Pembayaran non-tunai juga memungkinkan pelacakan transaksi yang lebih mudah dan akurat. Setiap transaksi dapat dicatat secara elektronik, sehingga kita dapat melacak pengeluaran kita dengan lebih mudah. Hal ini juga dapat membantu kita dalam merencanakan anggaran dan mengelola keuangan kita dengan lebih baik.

Kerugian dari Cashless

1. Ketergantungan pada Teknologi

Salah satu kerugian dari pembayaran non-tunai adalah ketergantungan pada teknologi. Jika sistem pembayaran non-tunai mengalami gangguan atau kegagalan, kita tidak dapat melakukan transaksi. Selain itu, jika kita kehilangan kartu kredit atau debit, kita dapat kehilangan akses ke uang kita.

2. Kurangnya Privasi

Pembayaran non-tunai juga dapat mengurangi privasi kita. Setiap transaksi dapat dicatat secara elektronik, sehingga pihak lain dapat melacak pengeluaran kita. Hal ini dapat menjadi masalah jika kita ingin menjaga privasi kita atau jika kita khawatir tentang keamanan data kita.

3. Diskriminasi

Pembayaran non-tunai juga dapat menyebabkan diskriminasi terhadap orang yang tidak memiliki akses ke sistem pembayaran non-tunai. Orang yang tidak memiliki kartu kredit atau debit atau akses ke mobile payment dapat kesulitan dalam melakukan transaksi.

Cashless di Indonesia

Di Indonesia, fenomena cashless juga semakin populer. Banyak perusahaan fintech yang menawarkan layanan pembayaran non-tunai, seperti GoPay, OVO, dan DANA. Selain itu, Bank Indonesia juga telah meluncurkan program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) untuk mendorong penggunaan pembayaran non-tunai di Indonesia.Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mendorong penggunaan pembayaran non-tunai di Indonesia. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya infrastruktur dan akses ke teknologi. Banyak daerah di Indonesia yang masih sulit dijangkau oleh jaringan internet atau tidak memiliki akses ke teknologi pembayaran non-tunai.

Kesimpulan

Fenomena cashless atau tanpa uang tunai semakin populer di era digital seperti sekarang. Pembayaran non-tunai dapat memberikan banyak keuntungan, seperti keamanan, kemudahan, efisiensi, dan pelacakan transaksi. Namun, pembayaran non-tunai juga memiliki kerugian, seperti ketergantungan pada teknologi, kurangnya privasi, dan diskriminasi.Di Indonesia, fenomena cashless juga semakin populer, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mendorong penggunaan pembayaran non-tunai. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari pembayaran non-tunai sebelum sepenuhnya beralih ke sistem pembayaran non-tunai.

Teknologi Lainnya