Oobleck: Cairan Ajaib yang Keras Saat Dipukul, Kok Bisa??

23/12/2023, 20:00 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Oobleck: Cairan Ajaib yang Keras Saat Dipukul, Kok Bisa??
ilustrasi cairan oobleck yang padat jika diberi tekanan
Table of contents
Editor: Luqman Alfadil

OHBEGITU.com - Siapa yang menyangka bahwa ada cairan ajaib yang bisa mengubah dirinya menjadi keras seperti batu begitu dipukul? Inilah yang disebut dengan "Oobleck," suatu substansi unik yang mampu menantang hukum fisika. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai misteri di balik keajaiban cairan ini.

Pengenalan Oobleck

Oobleck, juga dikenal sebagai cairan non-newtonian, adalah suatu zat unik yang dapat berperilaku seperti cairan maupun padatan tergantung pada gaya yang dikenakan padanya. Nama "Oobleck" sendiri diambil dari buku karya Dr. Seuss yang berjudul "Bartholomew and the Oobleck." Cairan ini terbuat dari campuran air dan tepung maizena atau pati jagung. Ketika diam, Oobleck terlihat seperti cairan biasa, namun ketika dikenai tekanan, ia bisa menjadi keras dan menyerupai padatan. Keunikan inilah yang membuat Oobleck begitu menarik untuk dipelajari.

Baca juga: Mengapa Kadar Oksigen Menipis Saat Berada di Puncak Gunung?

Sifat Non-Newtonian

Oobleck termasuk dalam kategori cairan non-newtonian, yang berarti sifat alirannya tidak mengikuti hukum aliran cairan newtonian. Saat gaya dikenakan padanya, Oobleck dapat menunjukkan viskositas yang berbeda-beda. Ketika diberi tekanan dengan cepat, partikel-partikel dalam Oobleck saling mengunci, sehingga zat ini menjadi keras. Namun, saat tekanan dilepaskan, Oobleck kembali menjadi cairan. Hal ini disebabkan oleh perubahan struktur partikel-partikel dalam cairan tersebut ketika terkena gaya eksternal.

Fenomena ini disebut sebagai "thixotropy," yang menggambarkan kemampuan suatu bahan untuk mengalami perubahan fase dari cair ke padat dan sebaliknya.

Ilmu di Balik Oobleck

Fenomena di balik perilaku Oobleck sebenarnya melibatkan ilmu fisika yang menarik. Ketika Oobleck diberi tekanan, partikel-partikel padatnya saling mengunci, menciptakan struktur yang menyerupai padatan. Namun, ketika tekanan dilepaskan, partikel-partikel tersebut kembali ke bentuk cair, memungkinkan cairan ini untuk mengalir seperti semula. Hal ini terjadi karena Oobleck adalah contoh dari cairan yang dapat mengalir dengan sangat lambat, sehingga ia dapat menyesuaikan diri dengan gaya yang dikenakan padanya.

Baca juga: Mengapa Tubuh Kita Menggigil Saat Kedinginan?

Cara Membuat Cairan Oobleck

Oobleck adalah cairan non-newtonian yang keras saat ditekan dan pada saat diperlukan, tetapi kembali menjadi cairan seperti semua cairan lain saat tekanannya dilepaskan. Berikut adalah cara membuat Oobleck:

  1. Siapkan bahan-bahan:
    • Tepung jagung atau maizena
    • Air
  2. Campurkan tepung jagung dengan air sedikit demi sedikit hingga tercampur rata. Pastikan Anda menggunakan tangan untuk menggoyangkan campuran agar lebih menyenangkan.
  3. Jika campuran terlalu kental, Anda dapat menambahkan air sedikit demi sedikit. Jika campuran terlalu basah, Anda bisa menambahkan tepung jagung lagi.
  4. Setelah campuran siap, Anda bisa melakukan eksperimen dengan Oobleck yang Anda buat. Misalnya, Anda bisa membentuk adonan seperti bola lalu diamkan di telapak tangan Anda, atau memukul permukaannya dengan tangan terkepal.
  5. Anda juga dapat mengeksperimen dengan Oobleck dengan menyaringnya melalui saringan atau keranjang stroberi untuk melihat bagaimana Oobleck tersebut mengalir berbeda daripada air.

Sebagai catatan, Oobleck buatan memiliki sifat yang mirip dengan pasir isap, dan dapat berjalan di atas permukaan air yang dapat dibentuk. Namun, perlu diingat bahwa Oobleck buatan tidak memiliki sifat yang sepenuhnya sama dengan pasir isap, karena pasir isap memiliki struktur yang lebih kompleks dan ketahanan yang lebih besar.

Aplikasi Oobleck dalam Penelitian dan Pendidikan

Selain sekadar hiburan, Oobleck juga digunakan dalam penelitian dan pendidikan. Banyak peneliti memanfaatkan sifat non-Newtonian Oobleck untuk mengkaji perilaku fluida yang kompleks. Di dunia pendidikan, eksperimen dengan Oobleck dapat memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan memikat untuk siswa, membantu mereka memahami konsep fisika dengan cara yang menyenangkan.

Baca juga: Mengungkap Fakta Menarik Mengenai Mata Minus: Pandangan yang Memudar

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Keunikan Oobleck tidak hanya menarik dari segi sains, tetapi juga memiliki beragam penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Oobleck dapat digunakan dalam pembuatan bahan pelindung tubuh, seperti baju zirah, karena sifatnya yang dapat mengeras saat terkena tekanan. Selain itu, cairan ini juga digunakan dalam industri minyak sebagai pengeboran laut dalam, di mana sifat non-newtonian Oobleck memungkinkannya untuk menyesuaikan diri dengan tekanan di bawah laut.

Kesimpulan

Oobleck, atau cairan non-newtonian, merupakan contoh yang menarik dari sifat-sifat tak lazim dalam materi. Kemampuannya untuk berubah antara keadaan cair dan padat membuatnya sangat menarik untuk dipelajari dan memiliki beragam penerapan potensial dalam berbagai bidang. Melalui pemahaman akan ilmu di balik perilakunya, kita dapat memahami lebih dalam tentang sifat-sifat materi dan bagaimana hal tersebut dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sains Lainnya