OHBEGITU.com - Apakah kamu sering merasa kesulitan melihat objek yang jauh? Mungkin saja mata minus adalah penyebabnya. Mata minus, atau yang juga dikenal sebagai miopi, merupakan salah satu masalah mata yang umum dialami oleh banyak orang. Mari kita telusuri lebih dalam tentang fenomena mata minus ini dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Mata Minus?
Mata minus adalah kondisi di mana mata kesulitan fokus pada objek yang berada di kejauhan. Ini terjadi ketika panjang mata lebih panjang dari biasanya atau ketika kornea mata terlalu melengkung.
Baca juga: Mengapa Kadar Oksigen Menipis Saat Berada di Puncak Gunung?
Penyebab Mata Minus
Mata minus terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak difokuskan dengan benar pada retina, sehingga gambar yang dilihat menjadi kabur. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan mata minus, di antaranya:
- Faktor genetik: Mata minus dapat diturunkan dari orang tua ke anaknya. Jika salah satu atau kedua orang tua Anda mengalami mata minus, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya.
- Kebiasaan membaca atau menatap layar dalam waktu yang lama: Kebiasaan membaca atau menatap layar dalam waktu yang lama dapat menyebabkan mata minus, terutama jika dilakukan pada usia yang masih muda.
- Kurangnya paparan sinar matahari: Paparan sinar matahari yang cukup penting untuk kesehatan mata. Kurangnya paparan sinar matahari dapat menyebabkan mata minus pada anak-anak.
- Kelainan refraksi: Kelainan refraksi seperti kornea yang terlalu melengkung atau lensa mata yang terlalu tebal juga dapat menyebabkan mata minus.
Gejala Mata Minus
Beberapa gejala yang biasanya dialami oleh orang yang mengalami mata minus adalah:
- Kesulitan melihat benda yang jauh
- Mata cepat lelah saat membaca atau menatap layar dalam waktu yang lama
- Sakit kepala
- Mata terasa tegang atau perih
- Mengedipkan mata secara berlebihan
Cara Mengatasi Mata Minus
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi mata minus, di antaranya:
Baca juga: Mengapa Tubuh Kita Menggigil Saat Kedinginan?
- Menggunakan kacamata atau lensa kontak: Kacamata atau lensa kontak dapat membantu memperbaiki penglihatan dan mengurangi gejala mata minus.
- Operasi mata: Operasi mata seperti LASIK atau PRK dapat membantu memperbaiki penglihatan pada orang yang mengalami mata minus.
- Terapi penglihatan: Terapi penglihatan seperti terapi ortoptik atau terapi visual dapat membantu memperbaiki penglihatan pada anak-anak yang mengalami mata minus.
- Mengurangi kebiasaan membaca atau menatap layar dalam waktu yang lama: Mengurangi kebiasaan membaca atau menatap layar dalam waktu yang lama dapat membantu mencegah mata minus pada anak-anak.
Kesimpulan
Mata minus adalah kondisi di mana seseorang memiliki kesulitan untuk melihat benda yang jauh. Penyebab mata minus antara lain faktor genetik, kebiasaan membaca atau menatap layar dalam waktu yang lama, kurangnya paparan sinar matahari, dan kelainan refraksi. Beberapa gejala mata minus adalah kesulitan melihat benda yang jauh, mata cepat lelah saat membaca atau menatap layar dalam waktu yang lama, sakit kepala, mata terasa tegang atau perih, dan mengedipkan mata secara berlebihan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi mata minus, seperti menggunakan kacamata atau lensa kontak, operasi mata, terapi penglihatan, dan mengurangi kebiasaan membaca atau menatap layar dalam waktu yang lama. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata jika Anda mengalami gejala mata minus.
