Planet Merah

17/10/2023, 19:56 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Planet Merah
Ilustrasi Planet Merah
Table of contents
Penulis: Nurlaila Utari
Editor: Nurlaila Utari

OHBEGITU.com - Di tata surya yang kita kenal, ada sebuah planet yang telah memukau manusia selama ribuan tahun. Planet ini dikenal sebagai "Planet Merah," dan dalam buku "Pemecah Rekor: Bumi dan Alam Semesta" oleh Storm Dunlap (2007), kita akan menjelajahi keindahan dan misteri yang menyelimuti Mars. Artikel ini akan membahas apa itu Planet Merah, letaknya dalam tata surya, asal-usul warnanya yang khas, serta karakteristik unik yang membuatnya menonjol di antara planet-planet lain.

Apa itu Planet Merah?

Planet Merah adalah julukan bagi Mars, salah satu planet dalam tata surya kita. Mars adalah planet keempat dari Matahari dan dikenal dengan warnanya yang khas, merah. Dalam buku "Pemecah Rekor: Bumi dan Alam Semesta" oleh Storm Dunlap (2007), warna merah ini berasal dari kandungan zat besi di permukaan batuan planet, memberikan tampilan yang menakjubkan saat dilihat dari jauh.

Letak Planet Merah

Mars berjarak sekitar 80 juta kilometer dari Matahari. Jarak ini menjadikannya planet yang lebih dekat dengan Matahari daripada Bumi. Posisinya yang berada di antara Bumi dan Jupiter membuatnya menjadi salah satu planet terdekat dengan Bumi dan sangat penting dalam penelitian ilmiah tentang Tata Surya.

Baca juga: Mengapa Kadar Oksigen Menipis Saat Berada di Puncak Gunung?

Asal Usul Planet Merah

Warna merah Mars berasal dari banyaknya zat besi yang terkandung di permukaan planet ini. Proses oksidasi zat besi pada batuan menyebabkan warna merah yang mencolok. Ini adalah salah satu ciri khas Mars yang membedakannya dari planet lain.

Karakteristik Planet Mars

Mars adalah planet yang memiliki karakteristik unik. Berdasarkan buku "Pemecah Rekor: Bumi dan Alam Semesta" oleh Storm Dunlap (2007), mars dikenal dengan suhu yang dingin, suhunya dapat mencapai 0 derajat Celsius pada musim panas dan turun drastis menjadi sekitar -120 derajat Celsius pada musim dingin. Mars memiliki wilayah yang luas dan berdebu, dengan bukit pasir yang membentang hampir di seluruh planet. Ini adalah planet yang pernah memiliki aliran air dalam jumlah besar, mengarah pada pembentukan lembah panjang yang mengesankan seperti Vallis Marineris, yang panjangnya sekitar 4.000 kilometer dan lebih dalam daripada Grand Canyon di Bumi.

Kesimpulan

Planet Merah, atau Mars, adalah salah satu planet yang menarik dalam Tata Surya kita. Warna merahnya yang khas, suhu yang ekstrem, dan karakteristik geologis yang menakjubkan telah menjadikannya subjek penelitian ilmiah yang mendalam. Melalui pemahaman lebih lanjut tentang Mars, kita dapat mengeksplorasi lebih jala tentang misteri Tata Surya kita.

Baca juga: Mengapa Tubuh Kita Menggigil Saat Kedinginan?

Referensi

  • Dunlap, Storm. (2007). Pemecah Rekor: Bumi dan Alam Semesta. Semarang: PT Mandira Jaya Abadi.
 

Sains Lainnya