Atmosfer: Lapisan dan Fungsinya bagi Bumi

20/10/2023, 21:37 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Atmosfer: Lapisan dan Fungsinya bagi Bumi
Atmosfer
Table of contents
Editor: Haidar Ilham

OHBEGITU.com - Atmosfer Bumi adalah lapisan gas yang mengelilingi planet Bumi. Lapisan ini sangat penting bagi kehidupan di Bumi, karena melindungi kita dari radiasi matahari yang berbahaya, mengatur suhu, dan menyediakan oksigen yang kita butuhkan untuk bernapas. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara rinci tentang atmosfer Bumi, termasuk definisi, tekanan atmosfer, lapisan atmosfer, dan fungsi-fungsinya.

Baca juga: Mengungkap Energi Kinetik: Dinamika Gerakan dalam Fisika

Apa Itu Atmosfer Bumi?

Atmosfer Bumi adalah lapisan gas yang mengelilingi planet Bumi. Lapisan ini terdiri dari campuran berbagai gas, seperti nitrogen, oksigen, argon, karbon dioksida, dan uap air. Atmosfer Bumi memiliki ketebalan sekitar 480 kilometer, tetapi sebagian besar massa atmosfer terkonsentrasi dalam 16 kilometer pertama dari permukaan Bumi.

Tekanan Atmosfer Bumi

Tekanan atmosfer Bumi adalah gaya yang diberikan oleh udara di sekitar kita karena adanya gravitasi. Tekanan atmosfer dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut barometer. Pada permukaan laut, tekanan atmosfer rata-rata adalah sekitar 101,325 pascal (Pa), atau setara dengan 1 atmosfer (atm).

Lapisan Atmosfer Bumi

Atmosfer Bumi terbagi menjadi lima lapisan utama, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, thermosfer, dan eksosfer. Setiap lapisan memiliki karakteristik yang berbeda, seperti suhu, tekanan, dan komposisi gasnya.

Troposfer

Troposfer adalah lapisan terbawah atmosfer Bumi, yang berada antara permukaan Bumi dan ketinggian sekitar 6-20 kilometer. Lapisan ini merupakan lapisan di mana cuaca terjadi, dan suhu cenderung menurun sejalan dengan ketinggian.

Stratosfer

Stratosfer adalah lapisan di atas troposfer, yang berada antara ketinggian 20-50 kilometer. Lapisan ini ditandai oleh adanya lapisan ozon, yang berfungsi untuk menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet matahari. Suhu di stratosfer cenderung naik sejalan dengan ketinggian.

Mesosfer

Mesosfer adalah lapisan di atas stratosfer, yang berada antara ketinggian 50-85 kilometer. Lapisan ini merupakan lapisan terdingin dalam atmosfer Bumi, dengan suhu mencapai -90 derajat Celsius. Mesosfer juga merupakan lapisan di mana meteor terbakar saat memasuki atmosfer Bumi.

Thermosfer

Thermosfer adalah lapisan di atas mesosfer, yang berada antara ketinggian 85-600 kilometer. Lapisan ini ditandai oleh adanya ionosfer, yang merupakan lapisan yang terionisasi akibat radiasi matahari. Suhu di thermosfer cenderung naik sejalan dengan ketinggian, meskipun jumlah molekul gasnya sangat sedikit.

Eksosfer

Eksosfer adalah lapisan terluar atmosfer Bumi, yang berada di ketinggian 10,000 kilometer. Lapisan ini merupakan lapisan di mana partikel-partikel atmosfer mulai terlepas ke luar angkasa akibat pengaruh gravitasi yang lemah.

Fungsi Atmosfer Bumi

Atmosfer Bumi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi, antara lain:

  • Pelindung dari radiasi matahari: Lapisan ozon di stratosfer berfungsi untuk menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet matahari yang berbahaya bagi makhluk hidup.
  • Pengatur suhu: Atmosfer Bumi mengatur suhu di Bumi melalui proses penyerapan dan pemantulan radiasi matahari, serta perpindahan panas melalui konveksi, konduksi, dan radiasi.
  • Penyedia oksigen: Atmosfer Bumi mengandung oksigen yang kita butuhkan untuk bernapas. Oksigen diproduksi melalui proses fotosintesis oleh tumbuhan dan alga.
  • Tempat terjadinya cuaca: Troposfer adalah lapisan di mana cuaca terjadi, seperti hujan, angin, dan awan. Cuaca yang baik sangat penting bagi pertanian, transportasi, dan kehidupan sehari-hari kita.
  • Tempat terjadinya fenomena alam lainnya: Atmosfer Bumi juga merupakan tempat terjadinya fenomena alam lainnya, seperti pelangi, petir, dan aurora.

Dengan adanya atmosfer Bumi, planet kita menjadi tempat yang cocok bagi kehidupan. Kita perlu menjaga kelestarian atmosfer ini agar dapat terus berfungsi dengan baik dalam mendukung kehidupan di Bumi.

Referensi:

1.  "Atmosphere | National Geographic Society"education.nationalgeographic.org

 

Sains Lainnya