Bagaimana Cara Lumba-Lumba Berkomunikasi dan Berburu Mangsanya?

10/11/2023, 10:21 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Bagaimana Cara Lumba-Lumba Berkomunikasi dan Berburu Mangsanya?
Lumba-lumba
Table of contents
Editor: Haidar Ilham

OHBEGITU.com - Lumba-lumba adalah mamalia laut yang cerdas dan memiliki sistem komunikasi yang kompleks. Salah satu cara mereka berkomunikasi adalah melalui sonar atau ekolokasi, yang memungkinkan mereka untuk mendeteksi objek di sekitar mereka dengan memancarkan suara dan mendengarkan pantulannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana lumba-lumba menggunakan sonar, efektivitas sonar mereka, dan faktor-faktor yang dapat menghalangi komunikasi mereka.

Baca juga: Lumba-lumba: Mamalia laut yang Cerdas

Bagaimana Cara Lumba-lumba Berkomunikasi?

Lumba-lumba menggunakan berbagai cara untuk berkomunikasi, termasuk suara, bahasa tubuh, dan ekolokasi. Beberapa cara unik di mana mereka berkomunikasi termasuk:

  • Sonar Biologis: Lumba-lumba memiliki sistem sonar biologis yang memungkinkan mereka untuk mendeteksi objek di sekitar mereka dengan memancarkan suara dan mendengarkan pantulannya. Suara ini berguna untuk mencari mangsa, menavigasi, dan berkomunikasi dengan anggota lain dari kelompok mereka akan mangsa yang sedang diburu (Ghassani et al, 2016). 
  • Bersiul: Lumba-lumba juga berkomunikasi dengan suara bersiul atau mirip peluit. Suara ini dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok lain, menunjukkan kehadiran mereka, atau sebagai tanda peringatan.
  • Bahasa Tubuh: Lumba-lumba juga menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi. Mereka dapat menggunakan gerakan tubuh, seperti melompat atau memukul air dengan sirip mereka, untuk menarik perhatian anggota kelompok lain atau untuk menunjukkan emosi mereka
     

Apa Itu Sonar atau Ekolokasi?

Sonar atau ekolokasi adalah metode yang digunakan oleh beberapa hewan, termasuk lumba-lumba, untuk mendeteksi objek di sekitar mereka dengan memancarkan suara dan mendengarkan pantulannya. Ketika suara yang mereka pancarkan memantul kembali, lumba-lumba dapat menginterpretasikan pantulan tersebut untuk menentukan jarak, arah, dan bentuk objek yang ada di sekitar mereka.

Apakah Sonar Lumba-lumba Efektif?

 

Sonar lumba-lumba sangat efektif dalam membantu mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan mereka. Mereka dapat menggunakan sonar untuk menemukan mangsa, menghindari rintangan, dan berkomunikasi dengan anggota kelompok mereka. Sonar lumba-lumba memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sonar buatan manusia, termasuk kemampuan untuk mendeteksi objek yang lebih kecil dan lebih jauh, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

 

Apa yang Dapat Menghalangi Sonar Lumba-lumba?

Meskipun sonar lumba-lumba sangat efektif, ada beberapa faktor yang dapat menghalangi komunikasi mereka. Beberapa faktor ini termasuk:

  • Polusi Suara: Suara yang dihasilkan oleh manusia, seperti suara kapal atau alat penangkapan ikan, dapat mengganggu sonar lumba-lumba dan mengganggu kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan mencari makanan.
     
  • Gangguan Lingkungan: Perubahan dalam kondisi lingkungan, seperti perubahan suhu atau kekeruhan air, dapat mempengaruhi kemampuan sonar lumba-lumba untuk mendeteksi objek di sekitar mereka.
     
  • Gangguan Manusia: Aktivitas manusia, seperti penangkapan ikan yang berlebihan atau perubahan habitat, dapat mengganggu populasi lumba-lumba dan mengurangi kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan mencari makanan.
     

Dalam rangka melindungi lumba-lumba dan memastikan kelangsungan hidup mereka, penting bagi kita untuk memahami cara mereka berkomunikasi dan mengurangi gangguan yang dapat menghalangi komunikasi mereka. Dengan melakukannya, kita dapat membantu menjaga ekosistem laut yang seimbang dan melindungi spesies yang unik ini.

Sains Lainnya