OHBEGITU.com - Tenggorokan dan kerongkongan adalah dua organ yang seringkali disalahartikan sebagai satu organ. Padahal, keduanya memiliki fungsi dan anatomi yang berbeda dalam sistem pencernaan dan pernapasan manusia. Pada artikel ini, akan dibahas secara komprehensif mengenai perbedaan utama antara tenggorokan dan kerongkongan, serta anatomi dan fungsi masing-masing organ tersebut.
Anatomi dan Fungsi Tenggorokan
Tenggorokan adalah saluran yang terletak di bagian depan leher dan memiliki panjang sekitar 12 cm. Tenggorokan terdiri dari beberapa bagian, yaitu faring, epiglotis, laring, trakea, dan bronkus. Faring adalah bagian tenggorokan yang menghubungkan mulut dengan rongga hidung pada esofagus dan laring, melalui tabung berotot. Epiglotis merupakan bagian yang berupa lipatan otot yang menutupi laring saat proses menelan, sehingga makanan tidak dapat memasuki laring dan paru-paru. Laring adalah bagian tenggorokan yang berfungsi sebagai kotak suara atau tempat terjadinya fonasi. Trakea adalah saluran udara yang menghubungkan laring dengan bronkus. Bronkus adalah saluran udara yang menghubungkan trakea dengan paru-paru.
Baca juga: Mengapa Kadar Oksigen Menipis Saat Berada di Puncak Gunung?
Fungsi tenggorokan adalah sebagai berikut:
- Menjaga agar makanan dan minuman tidak masuk ke saluran pernapasan.
- Menjaga agar udara yang masuk ke paru-paru bersih dari debu dan kotoran.
- Berperan dalam proses fonasi atau pembentukan suara.
Beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi di tenggorokan, antara lain radang amandel, faringitis atau sakit tenggorokan, kanker tenggorokan, croup atau peradangan yang umumnya dialami anak kecil, dan laryngitis atau pembengkakan pada kotak suara yang bisa menyebabkan suara serak bahkan sampai suara menghilang.
Anatomi dan Fungsi Kerongkongan
Kerongkongan atau esofagus adalah tabung otot yang menghubungkan tenggorokan dengan lambung. Kerongkongan memiliki panjang sekitar 20 cm dan dilapisi oleh jaringan merah muda yang lembab bernama mukosa. Kerongkongan berada di bagian tengah rongga dada dan memiliki dua sfingter yang mengontrol katup kerongkongan untuk terbuka dan tertutup.
Baca juga: Mengapa Tubuh Kita Menggigil Saat Kedinginan?
Fungsi kerongkongan adalah sebagai berikut:
- Tempat mendorong makanan dan cairan menuju lambung.
- Berperan dalam proses peristaltik atau gerakan otot yang menciptakan gerakan pada makanan sehingga bisa sampai pada lambung.
- Mencegah makanan dan cairan kembali ke tenggorokan.
Beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi di kerongkongan, antara lain GERD atau gangguan pada ujung katup kerongkongan yang dapat memicu cairan dari lambung kembali naik ke atas dan kemudian menyebabkan sensasi panas pada bagian dada hingga bau mulut.
Perbedaan Utama antara Tenggorokan dan Kerongkongan
Berikut adalah perbedaan utama antara tenggorokan dan kerongkongan:
Baca juga: Mengungkap Fakta Menarik Mengenai Mata Minus: Pandangan yang Memudar
- Panjang: Tenggorokan memiliki panjang sekitar 12 cm, sedangkan kerongkongan memiliki panjang sekitar 20 cm.
- Fungsi: Tenggorokan berfungsi sebagai saluran yang dilalui oleh makanan dan minuman serta udara yang masuk ke paru-paru, sedangkan kerongkongan berfungsi sebagai saluran yang dilalui oleh makanan dan cairan yang menuju lambung.
- Bagian-bagian: Tenggorokan terdiri dari beberapa bagian, yaitu faring, epiglotis, laring, trakea, dan bronkus, sedangkan kerongkongan hanya terdiri dari satu bagian.
Dalam menjaga kesehatan tenggorokan dan kerongkongan, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, menghindari makanan yang terlalu pedas atau asam, dan menjaga kebersihan mulut dan gigi. Jika terdapat masalah kesehatan pada tenggorokan atau kerongkongan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.