Trypophobia: Apa Itu, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

21/11/2023, 12:20 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Trypophobia: Apa Itu, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
Ilustrasi Trypophobia (Midjourney)
Table of contents
Penulis: Nurlaila Utari
Editor: Nurlaila Utari
OHBEGITU.com - Trypophobia adalah fobia atau rasa takut yang kuat terhadap pola lubang-lubang yang tersusun rapat. Orang yang mengalami trypophobia biasanya merasa jijik, mual, dan cemas ketika melihat benda atau gambar yang memiliki pola lubang-lubang yang rapat. Meskipun trypophobia belum diakui secara resmi sebagai gangguan kesehatan mental, banyak orang yang mengalami fobia ini.

Apa Itu Trypophobia?

Trypophobia adalah fobia atau rasa takut yang kuat terhadap pola lubang-lubang yang tersusun rapat. Orang yang mengalami trypophobia biasanya merasa jijik, mual, dan cemas ketika melihat benda atau gambar yang memiliki pola lubang-lubang yang rapat.

Penyebab Trypophobia

Dikutip dari Healthline, (21/11/2023), Penyebab trypophobia belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa teori menyebutkan bahwa trypophobia mungkin berkaitan dengan respons evolusioner terhadap hal-hal yang terkait dengan penyakit atau bahaya. Misalnya, pola lubang-lubang yang rapat dapat menyerupai kulit hewan berbisa atau kulit yang terinfeksi parasit.

Gejala Trypophobia

Gejala trypophobia meliputi rasa jijik, mual, dan cemas ketika melihat benda atau gambar yang memiliki pola lubang-lubang yang rapat. Beberapa orang juga dapat mengalami gejala fisik seperti berkeringat, gemetar, atau detak jantung yang cepat.

Cara Mengatasi Trypophobia

Cara mengatasi trypophobia dapat dilakukan dengan terapi pemaparan dan terapi perilaku kognitif. Terapi pemaparan dilakukan dengan mengekspos pengidap fobia pada benda atau gambar yang memiliki pola lubang-lubang yang rapat secara bertahap. Tujuannya adalah membantu pengidap fobia mengatasi ketakutan dan kecemasan yang muncul ketika melihat pola tersebut. Terapi perilaku kognitif dilakukan dengan mengubah cara pandang pengidap fobia terhadap objek atau situasi yang memicu fobia. Selain itu, teknik relaksasi seperti meditasi, mindfulness, atau visualisasi gambar yang menenangkan juga dapat membantu mengatasi trypophobia. Beberapa orang juga dapat memperoleh manfaat dari terapi bicara umum yang dilakukan oleh konselor atau psikiater.

Penutup

Trypophobia adalah fobia atau rasa takut yang kuat terhadap pola lubang-lubang yang tersusun rapat. Meskipun trypophobia belum diakui secara resmi sebagai gangguan kesehatan mental, banyak orang yang mengalami fobia ini. Penyebab trypophobia belum diketahui secara pasti, namun beberapa teori menyebutkan bahwa trypophobia mungkin berkaitan dengan respons evolusioner terhadap hal-hal yang terkait dengan penyakit atau bahaya. Gejala trypophobia meliputi rasa jijik, mual, dan cemas ketika melihat benda atau gambar yang memiliki pola lubang-lubang yang rapat. Cara mengatasi trypophobia dapat dilakukan dengan terapi pemaparan dan terapi perilaku kognitif, teknik relaksasi, dan terapi bicara umum.

Sains Lainnya