OHBEGITU.com - Ular adalah hewan reptil yang memiliki kemampuan untuk memproduksi racun. Racun pada ular terbentuk karena adanya kombinasi campuran enzim dan protein yang dimiliki oleh ular. Kombinasi protein dan enzim tersebut akan menjadi berbahaya ketika berada di aliran darah manusia, karena dapat membekukan darah dan memecahkan pembuluh darah.
Proses Produksi Racun
Racun ular dihasilkan dalam sebuah kantung yang terletak di kepala ular berbisa, tepatnya berada di belakang mata. Racun tersebut dibuat berasal dari campuran air liur ular yang menyimpan kombinasi enzim tertentu. Enzim tersebut bergabung dengan beberapa jenis protein yang kandungannya berbeda-beda, tergantung spesies ularnya. Sebagai contoh, King Kobra memiliki 50 hingga 100 jenis protein yang berbeda, yang dapat menghasilkan racun berbahaya dan mematikan.
Baca juga: Mengapa Kadar Oksigen Menipis Saat Berada di Puncak Gunung?
Pengaruh Racun Ular Terhadap Manusia
Racun ular dapat memiliki berbagai efek berbahaya pada tubuh manusia. Sebagai contoh, kandungan sitotoksik dari bisa ular King Kobra dapat menyerang jaringan tubuh dan menyebabkan rasa sakit yang parah, pembengkakan, dan kemungkinan kerusakan jaringan. Selain itu, racun ular berbisa juga dapat merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan pendarahan internal, dan bahkan kematian dalam beberapa kasus[6].
Penutup
Dengan demikian, ular memperoleh racunnya melalui kombinasi enzim dan protein yang dihasilkan dalam kantung racun di kepala ular. Proses ini dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi manusia dan memiliki efek merusak pada tubuh manusia. Memahami proses produksi racun ular dan pengaruhnya terhadap manusia dapat membantu dalam pengembangan obat-obatan dan penanggulangan gigitan ular di masa depan.