Mitos atau Fakta? Apakah Nasi Semalam Benar Lebih Rendah Gula daripada Nasi Hangat?

12/12/2023, 15:00 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Mitos atau Fakta? Apakah Nasi Semalam Benar Lebih Rendah Gula daripada Nasi Hangat?
ilustrasi nasi semalam (midjourney)
Table of contents
Editor: Luqman Alfadil

OHBEGITU.com - Sebagai salah satu makanan pokok di berbagai belahan dunia, nasi telah menjadi subjek perdebatan yang menarik terkait dengan kandungan gula. Seiring dengan tren gaya hidup sehat, pertanyaan muncul: apakah benar nasi semalam memiliki kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi hangat? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mitos dan fakta seputar pernyataan ini.

Apa itu Gula?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang nasi semalam dan nasi hangat, mari kita bahas terlebih dahulu tentang gula. Gula adalah karbohidrat sederhana yang terdapat dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Gula terdiri dari dua jenis, yaitu gula alami dan gula tambahan. Gula alami terdapat dalam buah-buahan, sayuran, dan susu, sedangkan gula tambahan ditambahkan ke dalam makanan dan minuman selama proses produksi atau persiapan.

Baca juga: Mengapa Kadar Oksigen Menipis Saat Berada di Puncak Gunung?

Apa yang Mempengaruhi Kadar Gula dalam Nasi?

Kadar gula dalam nasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis beras yang digunakan, cara memasak, dan bahan tambahan yang ditambahkan. Beras yang digunakan untuk membuat nasi dapat berbeda-beda, seperti beras putih, beras merah, atau beras ketan. Cara memasak nasi juga dapat mempengaruhi kadar gula di dalamnya. Misalnya, nasi yang dimasak dengan cara direbus atau dikukus cenderung memiliki kadar gula yang lebih rendah daripada nasi yang digoreng. Bahan tambahan seperti garam atau gula yang ditambahkan ke dalam nasi juga dapat mempengaruhi kadar gula di dalamnya.

Proses Pencernaan Karbohidrat pada Nasi

Lalu, penting untuk memahami bagaimana karbohidrat dalam nasi dipecah dalam tubuh. Nasi mengandung amilosa dan amilopektin, dua jenis karbohidrat yang memiliki peran penting dalam penentuan indeks glikemik sebuah makanan. Pada nasi hangat, suhu tinggi dapat membuat amilosa dan amilopektin lebih mudah dicerna, yang bisa berpengaruh pada penyerapan gula oleh tubuh.

Apa yang Terjadi pada Nasi Ketika Disimpan Semalam?

Ketika nasi disimpan semalam, terjadi perubahan kimia di dalamnya. Nasi mengandung amilosa dan amilopektin, dua jenis pati yang terdapat dalam beras. Ketika nasi dimasak, pati-pati ini akan mengalami gelatinisasi, yaitu proses di mana pati-pati tersebut menyerap air dan membentuk gel. Ketika nasi disimpan dalam suhu ruangan atau di dalam lemari es, pati-pati tersebut akan mengalami retrogradasi, yaitu proses di mana pati-pati tersebut membentuk kristal-kristal kecil. Proses retrogradasi ini dapat membuat gula dalam nasi sulit dicerna oleh tubuh, sehingga gula darah tidak langsung melonjak naik.

Baca juga: Mengapa Tubuh Kita Menggigil Saat Kedinginan?

Namun, apakah retrogradasi ini dapat mempengaruhi kadar gula di dalam nasi? Ternyata tidak. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Sidney, retrogradasi tidak mempengaruhi kadar gula di dalam nasi. Meskipun nasi yang disimpan semalam cenderung membuat gula dalam nasi sulit dicerna oleh tubuh, kadar gula di dalamnya tetap sama dengan nasi yang baru dimasak.

Rekomendasi Gizi Seputar Konsumsi Nasi

Meskipun ada diskusi tentang kandungan gula nasi semalam dan nasi hangat, rekomendasi gizi tetap menekankan pada keberagaman dalam pola makan. Menyertakan nasi dalam diet seimbang bersama dengan sumber karbohidrat lainnya, protein, dan serat, dapat memberikan manfaat kesehatan yang optimal.

Kesimpulan

Mitos bahwa nasi semalam lebih rendah gula daripada nasi hangat ternyata tidak benar. Kadar gula dalam nasi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis beras, cara memasak, dan bahan tambahan yang ditambahkan. Ketika nasi disimpan semalam, terjadi proses retrogradasi di mana pati-pati dalam nasi membentuk kristal-kristal kecil, hal ini membuat gula dalam nasi tidak cepat diproses oleh tubuh, sehingga gula darah tidak naik secara drastis. Namun, proses ini tidak mempengaruhi kadar gula di dalam nasi. Oleh karena itu, jika kamu ingin mengontrol asupan gula, sebaiknya perhatikan jenis beras yang digunakan dan bahan tambahan yang ditambahkan ke dalam nasi.

Baca juga: Mengungkap Fakta Menarik Mengenai Mata Minus: Pandangan yang Memudar

Sains Lainnya