Apa itu Void Angkasa dalam Astronomi?

29/08/2023, 12:34 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Apa itu Void Angkasa dalam Astronomi?
Eridanus Supervoid
Table of contents
Editor: Haidar Ilham

OHBEGITU.com - Dalam keindahan angkasa yang luas, terdapat berbagai fenomena yang terus menarik perhatian para ilmuwan dan pecinta astronomi. Salah satu konsep menarik yang sering menjadi fokus adalah "void" atau kekosongan di luar angkasa. Dalam artikel ini, kita akan memperluas pemahaman kita tentang apa itu void di luar angkasa, menggali lebih dalam tentang keunikan fenomena ini, mengeksplorasi pengukuran void yang telah teramati, serta menyelami relevansinya dalam pemahaman ilmiah tentang alam semesta yang kita tinggali.

Baca juga: Misteri Alam Semesta: Fenomena Menakjubkan dan Mengerikan Black Hole

Apa Itu Void di Luar Angkasa?

Void, dalam konteks astronomi, merujuk pada wilayah-wilayah di alam semesta yang tampak kosong atau memiliki kepadatan materi yang lebih rendah daripada daerah lainnya. Dapat dianggap sebagai "kekosongan" di antara struktur besar alam semesta, seperti filamen atau dinding kosmik yang menghubungkan berbagai galaksi dan struktur lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun dilihat sebagai wilayah kosong, void sebenarnya masih berisi partikel-partikel materi, walaupun dalam kepadatan yang lebih rendah.

Kekosongan Objek Angkasa

Kekosongan ini dapat terjadi dalam berbagai skala, mulai dari void yang lebih kecil hingga void raksasa yang meliputi jarak-jarak yang sangat besar. Di dalam void, distribusi materi menjadi lebih jarang, yang berarti daerah ini memiliki lebih sedikit galaksi dan bintang daripada daerah lain dalam alam semesta. Konsep ini seringkali membingungkan, karena terkadang kekosongan yang tampak jauh dari kita sebenarnya masih mengandung galaksi yang sulit untuk diamati.

Ukuran dan Pengamatan Void

Void yang teramati dalam alam semesta memiliki ukuran yang bervariasi. Beberapa void dapat memiliki diameter hingga ratusan juta tahun cahaya, yang menjadikannya struktur kosmik yang sangat besar. Misalnya, "Supervoid Eridanus" memiliki diameter sekitar 1,8 miliar tahun cahaya. Namun, ada pula void yang lebih kecil dengan ukuran yang relatif lebih kecil dibandingkan yang lain.

Relevansi dalam Fisika dan Astronomi

Pemahaman tentang void memiliki dampak penting dalam pemahaman kita tentang struktur alam semesta dan evolusi galaksi. Void dapat mempengaruhi bagaimana galaksi dan bintang-bintang terbentuk dan bergerak dalam alam semesta. Para ilmuwan menggunakan pengamatan tentang void untuk menguji model kosmologi dan memahami lebih dalam tentang pengaruh gravitasi dalam pembentukan struktur alam semesta.

Void di luar angkasa adalah fenomena yang memiliki dampak penting dalam pemahaman kita tentang alam semesta. Meskipun tampak kosong, void memiliki peran yang signifikan dalam membentuk struktur alam semesta dan mempengaruhi evolusi galaksi. Melalui pengamatan dan penelitian lebih lanjut, kita semakin mendekati pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena yang menghiasi langit malam yang luas ini.

Perbedaan Antara Void dan Black Hole

Walaupun istilah "void" dan "black hole" mungkin terdengar mirip, keduanya adalah fenomena yang sangat berbeda. Void adalah daerah dengan kepadatan materi yang lebih rendah daripada rata-rata, sementara black hole adalah daerah dengan gravitasi sangat kuat sehingga bahkan cahaya pun tidak bisa melarikan diri dari sana. Void merupakan kekosongan antara struktur alam semesta, sedangkan black hole adalah titik dengan massa sangat besar yang menarik segala sesuatu ke dalamnya.

FAQ 

Q: Apakah void bisa menjadi ancaman bagi alam semesta?

A: Tidak, void adalah bagian alam semesta yang alami dan telah ada sejak lama. Meskipun tampak kosong, void memiliki peran penting dalam evolusi alam semesta.

Q: Apakah manusia dapat menjelajahi void?

A: Void di luar angkasa adalah wilayah yang sangat jauh dan sulit dijangkau oleh teknologi manusia saat ini. Namun, studi dan observasi teleskopis terus membantu kita memahami lebih banyak tentang fenomena ini.

Q: Apakah void dapat diisi dengan materi di masa depan?

A: Teori evolusi alam semesta memprediksi bahwa seiring berjalannya waktu, void dapat diisi dengan materi baru melalui proses pembentukan struktur kosmik yang lebih besar.

Referensi: 

Kreckel, K., Van Gorkom, J. H., Beygu, B., Van De Weygaert, R., Van Der Hulst, J. M., Aragon-Calvo, M. A., & Peletier, R. F. (2014). The Void Galaxy Survey: Galaxy evolution and gas accretion in voids. Proceedings of the International Astronomical Union11(S308), 591–599. https://doi.org/10.1017/s1743921316010644

Sains Lainnya