Penemu Inti Atom: Mengungkap Misteri Dunia Mikroskopis

06/09/2023, 22:20 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Penemu Inti Atom: Mengungkap Misteri Dunia Mikroskopis
Ilustrasi Penemu Atom (Midjourney)
Table of contents
Editor: Nurlaila Utari

Siapa Penemu Atom?

Atom, bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi, telah menjadi subjek penelitian intensif sejak zaman kuno. Namun, eksplorasi ilmiah untuk memahami komponen atom yang lebih dalam baru benar-benar berawal pada abad ke-19. Salah satu perintis terpenting dalam pemahaman struktur atom adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, John Dalton. Pada tahun 1803, Dalton merumuskan Teori Atom Modern yang menyatakan bahwa atom adalah partikel yang tidak dapat dibagi lagi dan bahwa berbagai unsur kimia terbentuk dari kombinasi atom dalam rasio bilangan bulat. Meskipun teorinya tidak memberikan gambaran lengkap tentang struktur atom, itu adalah langkah penting menuju pemahaman yang lebih mendalam.

Penemu Inti Atom: Ernest Rutherford

Pencarian untuk mengungkap struktur dalam atom terus berlanjut, dan pada awal abad ke-20, seorang fisikawan asal Selandia Baru, Ernest Rutherford, muncul sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam ilmu atom. Pada tahun 1911, Rutherford melakukan eksperimen terkenal yang dikenal sebagai "percobaan hamburan alfa." Dalam eksperimen ini, dia menyinari lapisan tipis emas dengan partikel alfa (inti helium). Hasil eksperimennya mengguncang dunia ilmiah.

Eksperimen tersebut mengungkapkan bahwa atom sebagian besar kosong dan bahwa seluruh massa atom terkonsentrasi di inti atom yang sangat kecil dan padat. Temuan ini mengubah pandangan tentang atom yang sebelumnya dianggap sebagai bola padat. Rutherford berhasil menemukan inti atom, yang mengandung proton positif. Hasil penelitiannya ini meruntuhkan model atom sebelumnya dan membuka pintu bagi perkembangan lebih lanjut dalam ilmu fisika atom.

Baca juga: Mengapa Kadar Oksigen Menipis Saat Berada di Puncak Gunung?

Penemu Inti Atom: Niels Bohr dan Perkembangan Lanjutan

Eksperimen Rutherford memberikan dasar yang kuat, tetapi masih ada pertanyaan tentang bagaimana elektron, partikel yang bermuatan negatif, mengorbit inti atom. Pada tahun 1913, fisikawan Denmark Niels Bohr mengembangkan model atom yang lebih maju. Model Bohr menyatakan bahwa elektron mengorbit inti atom dalam orbital yang memiliki tingkat energi tertentu. Konsep ini membantu menjelaskan spektrum garis emisi atom dan membawa pemahaman tentang perilaku elektron dalam atom ke tingkat yang lebih tinggi.

Dalam perkembangan selanjutnya, ilmuwan seperti Werner Heisenberg, Erwin Schrödinger, dan Max Planck terus menyempurnakan pemahaman tentang struktur atom, memperkenalkan konsep mekanika kuantum, dan memecahkan misteri atom dengan lebih rinci.

Dalam kesimpulan, penemuan inti atom adalah hasil dari usaha ilmiah yang panjang dan berkelanjutan. Dari Dalton hingga Rutherford, Bohr, dan para ilmuwan lainnya, kita telah melihat bagaimana penemuan ini telah mengubah cara kita memahami dunia mikroskopis yang penuh misteri.

Baca juga: Mengapa Tubuh Kita Menggigil Saat Kedinginan?

Referensi:

  1. John Dalton, "A New System of Chemical Philosophy," 1808.
  2. Ernest Rutherford, "The Scattering of α and β Particles by Matter and the Structure of the Atom," 1911.
  3. Niels Bohr, "On the Constitution of Atoms and Molecules," 1913.
  4. Werner Heisenberg, "The Physical Principles of the Quantum Theory," 1930.
  5. Erwin Schrödinger, "Quantum Mechanics: Wave Mechanics," 1926.
  6. Max Planck, "The Theory of Heat Radiation," 1914.

Sains Lainnya