Menggali Lebih Dalam: Struktur Virus dan Perbedaannya dengan Bakteri

06/09/2023, 22:43 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Menggali Lebih Dalam: Struktur Virus dan Perbedaannya dengan Bakteri
Struktur Virus
Table of contents
Editor: Haidar Ilham

OHBEGITU.com - Virus adalah entitas mikroskopis yang telah menjadi sorotan penelitian dan perhatian selama berabad-abad. Mereka menjadi topik yang semakin penting dalam ilmu biologi, terutama dalam era saat ini di mana pandemi global seperti COVID-19 telah mengingatkan kita akan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh virus.

Namun, untuk memahami sepenuhnya bagaimana virus beroperasi dan bagaimana kita dapat melawannya, kita perlu memahami struktur dasar dari virus itu sendiri. Artikel ini akan membahas apa itu struktur virus, bagaimana struktur ini memengaruhi fungsinya, dan perbedaan utama dalam struktur antara virus dan bakteri.

Baca juga: Mengapa Kadar Oksigen Menipis Saat Berada di Puncak Gunung?

Apa Itu Struktur Virus?

Struktur virus mencakup elemen-elemen dasar yang membentuk entitas mikroskopis ini. Virus terdiri dari komponen berikut:

  1. Glycoproteins:

    Glycoproteins adalah protein yang memiliki gugus gula (karbohidrat) yang melekat padanya. Dalam konteks virus, glycoproteins sering ditemukan pada permukaan virus. Mereka memiliki peran penting dalam interaksi virus dengan sel-sel tuan rumah. Glycoproteins pada virus dapat berperan dalam pengenalan dan ikatan ke reseptor pada permukaan sel tuan rumah, yang merupakan langkah awal dalam infeksi.

    Baca juga: Mengapa Tubuh Kita Menggigil Saat Kedinginan?

  2. Capsomere:

    Capsomere adalah subunit struktural yang membentuk kapsid virus. Kapsid adalah selubung protein yang melindungi materi genetik virus. Capsomere adalah komponen dasar yang menyusun kapsid dan dapat beragam dalam bentuk dan ukuran tergantung pada jenis virusnya. Capsomere berfungsi untuk melindungi materi genetik virus dan membantu dalam pengiriman materi genetik ke sel tuan rumah saat virus menginfeksi.

  3. Capsid:

    Baca juga: Mengungkap Fakta Menarik Mengenai Mata Minus: Pandangan yang Memudar

    Capsid adalah selubung protein yang meliputi materi genetik virus. Ini adalah komponen utama struktur virus dan membentuk "kerangka" virus. Capsid melindungi materi genetik dari kerusakan lingkungan eksternal. Struktur kapsid dapat sangat bervariasi antara jenis-jenis virus. Ada dua jenis kapsid: heliks dan ikosahedron. Kapsid heliks berbentuk seperti heliks atau ulir, sementara kapsid ikosahedron berbentuk seperti polihedron dengan 20 sisi segitiga.

  4. DNA of a Virus:

    Materi genetik virus bisa berupa DNA atau RNA, tergantung pada jenis virusnya. DNA virus memiliki materi genetik berupa DNA, mirip dengan materi genetik yang ditemukan dalam sel-sel organisme lain, termasuk manusia. RNA virus, di sisi lain, memiliki materi genetik berupa RNA. Materi genetik virus berisi instruksi untuk mereplikasi dan menghasilkan salinan baru dari virus tersebut. Materi genetik virus adalah apa yang memungkinkan virus untuk mengambil alih sel tuan rumah dan mereproduksi dirinya sendiri selama siklus infeksi.

Struktur Virus dan Fungsinya

Struktur virus memainkan peran penting dalam fungsinya. Ketika virus menginfeksi sel tuan rumah, kapsidnya melebur dan melepaskan materi genetiknya ke dalam sel. Selanjutnya, instruksi dari materi genetik virus digunakan oleh sel untuk membuat salinan baru dari virus ini. Ini adalah bagaimana virus mereplikasi dirinya sendiri.

Sel-sel tuan rumah pada umumnya tidak dapat mengenali virus ini karena struktur virus berbeda dari sel-sel tubuh manusia atau hewan. Sebagai hasilnya, virus dapat "menyelinap" melewati pertahanan alami tubuh kita dan mulai menginfeksi sel-sel yang sehat.

Perbedaan Antara Struktur Virus dan Bakteri

Walaupun virus dan bakteri keduanya dapat menyebabkan penyakit, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam struktur dan cara mereka berfungsi. Ini beberapa perbedaan utamanya:

  • Struktur: Virus adalah entitas non-seluler yang terdiri dari materi genetik yang dibungkus dalam kapsid protein. Bakteri, di sisi lain, adalah organisme seluler yang memiliki sel-sel yang kompleks dengan komponen seperti membran sel dan organel sel.

  • Kemampuan Reproduksi: Virus tidak dapat mereplikasi diri mereka sendiri tanpa bantuan sel tuan rumah. Mereka bergantung pada sel-sel tuan rumah untuk mereproduksi. Bakteri, di sisi lain, dapat berkembang biak secara independen melalui pembelahan sel.

  • Ukuran: Virus umumnya jauh lebih kecil dari bakteri. Beberapa virus bahkan hanya beberapa puluh nanometer dalam ukuran, sedangkan bakteri biasanya memiliki ukuran beberapa mikrometer.
  • Perawatan dan Pengobatan: Virus seringkali sulit diobati karena mereka tidak memiliki komponen seluler yang dapat diincar oleh antibiotik. Bakteri, di sisi lain, dapat diobati dengan antibiotik yang merusak komponen sel mereka.

Kesimpulan

Struktur virus adalah elemen-elemen dasar yang membentuk entitas mikroskopis ini. Untuk memahami bagaimana virus bekerja dan bagaimana kita dapat melawannya, kita perlu memahami komponen-komponen ini. Perbedaan struktur antara virus dan bakteri juga penting untuk dikenali karena pengobatan dan perawatan keduanya dapat sangat berbeda. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang struktur ini, kita dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk melawan penyakit yang disebabkan oleh virus.

Referensi:

Louten, J. (2016). Virus structure and classification. In Elsevier eBooks (pp. 19–29)

Sains Lainnya