Simbiosis Parasitisme, Definisi dan Contoh

16/09/2023, 19:05 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Simbiosis Parasitisme, Definisi dan Contoh
Hewan teritip yang berada di antara batuan di lautan
Table of contents
Editor: Haidar Ilham

OHBEGITU.com - Alam semesta ini tidak hanya penuh dengan kerjasama yang saling menguntungkan, tetapi juga dengan hubungan yang lebih rumit dan terkadang merugikan. Salah satu jenis hubungan ini dikenal dengan istilah "simbiosis," dan dalam artikel ini, kita akan menjelajahi aspek simbiosis yang kurang menyenangkan, yaitu simbiosis parasitisme. Kami akan membahas konsep dasar simbiosis, fokus pada parasitisme, dan memberikan beberapa contoh kasus nyata yang menggambarkan jenis hubungan ini.

Baca juga: Ciri-ciri Virus: Makhluk Mikroskopis Unik yang Memiliki Struktur Tersendiri

Apa itu Simbiosis?

Simbiosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan erat antara dua atau lebih organisme yang tinggal bersama dalam jangka waktu yang lama. Dalam simbiosis, setidaknya satu organisme akan mendapatkan manfaat dari hubungan tersebut. Hubungan simbiosis dapat berlangsung dalam berbagai bentuk, dari saling menguntungkan hingga merugikan.

Apa itu Simbiosis Parasitisme?

Simbiosis parasitisme adalah salah satu bentuk hubungan simbiosis di alam. Dalam hubungan ini, satu organisme yang disebut sebagai parasit akan mendapatkan manfaat sementara organisme lain yang disebut sebagai inang akan merugi. Parasit menggunakan inangnya untuk mendapatkan makanan, perlindungan, atau sumber daya lainnya, seringkali dengan cara yang merugikan inang tersebut.Contoh dari simbiosis parasitisme adalah kutu pada hewan atau manusia. Kutu adalah parasit yang hidup di kulit inangnya dan menghisap darah untuk mendapatkan nutrisi. Simbiosis parasitisme dianggap sebagai hubungan yang tidak seimbang dan merugikan inangnya (Despommier, 2005).

Contoh-contoh Simbiosis Parasitisme

  1. Parasit Cacing pada Mamalia: Contoh yang umum dari simbiosis parasitisme adalah cacing parasit yang hidup dalam saluran pencernaan mamalia. Cacing ini mendapatkan makanan dari inangnya dan seringkali menyebabkan kerusakan pada organ tubuh inang, seperti usus.

  2. Parasit Nyamuk Malaria pada Manusia: Nyamuk Anopheles adalah penyebab utama penyakit malaria yang menyerang manusia. Mereka menggigit manusia untuk makan dan secara tidak sengaja menginfeksi manusia dengan parasit malaria. Parasit ini kemudian berkembang dalam tubuh manusia dan menyebabkan penyakit berbahaya yang dapat mengancam nyawa. Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. 

  3. Parasit Tungau pada Hewan: Tungau adalah contoh parasit yang menginfeksi berbagai jenis hewan, termasuk manusia. Mereka hidup di kulit inang dan menyebabkan iritasi dan infeksi yang tidak nyaman.

  4. Parasit Tanaman pada Tumbuhan: Beberapa jenis tanaman parasit mengambil nutrisi dari tumbuhan inang mereka, menyebabkan kerusakan pada tumbuhan tersebut. Misalnya, dodder adalah tanaman parasit yang tidak memiliki klorofil sendiri dan harus mengikat ke tumbuhan inangnya untuk bertahan hidup.

  5. Simbiosis dalam Dunia Mikroba: Dalam dunia mikroba, terdapat contoh hubungan simbiosis yang berbeda-beda. Salah satunya adalah parasitisme, di mana satu organisme (parasit) memanfaatkan organisme lain (inang) untuk keuntungannya sendiri. Virus adalah salah satu contoh parasit mikroskopis yang menginfeksi sel-sel inang mereka untuk menggandakan diri. Virus tidak dapat hidup atau bereproduksi tanpa inang, sehingga mereka memanfaatkan sel inang untuk memperbanyak diri.\

Referensi:

Despommier, D. D., Gwadz, R. W., Hotez, P. J., Knirsch, C. A. (2005). Parasitic Diseases. Wiley.

Sains Lainnya