Gerak pada Tumbuhan: Mekanisme, Jenis, dan Pengaruh Rangsangan

30/09/2023, 17:37 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Gerak pada Tumbuhan: Mekanisme, Jenis, dan Pengaruh Rangsangan
Tanaman
Table of contents
Editor: Haidar Ilham

OHBEGITU.com - Tumbuhan adalah makhluk hidup yang seringkali dianggap sebagai entitas yang tidak memiliki kemampuan bergerak. Namun, kenyataannya, tumbuhan juga memiliki sistem gerak yang unik dan menarik. Gerak pada tumbuhan adalah respons terhadap rangsangan eksternal atau internal yang memungkinkan mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sistem gerak pada tumbuhan, jenis-jenis gerak yang ada, serta bagaimana tumbuhan merespons rangsangan dari luar.

Baca juga: Bunga Bangkai: Raksasa Berbau Tak Sedap

Sistem Gerak pada Tumbuhan

Sistem gerak pada tumbuhan dikenal sebagai tropisme dan nasti. Tropisme adalah gerakan tumbuhan yang dikendalikan oleh pertumbuhan sel-sel tumbuhan dalam arah tertentu sebagai respons terhadap rangsangan eksternal. Ada beberapa jenis tropisme yang umum dikenal, termasuk fototropisme, gravitropisme, dan tigmotropisme. Nasti, di sisi lain, adalah gerakan yang tidak tergantung pada arah stimulus, tetapi lebih pada intensitasnya. Gerakan nasti dapat diamati dalam respons terhadap sentuhan atau cahaya.

Gerak pada Tumbuhan adalah Adaptasi

Gerak pada tumbuhan adalah adaptasi yang memungkinkan mereka untuk bertahan dan berkembang dalam lingkungan yang beragam. Dengan kemampuan merespons rangsangan eksternal, tumbuhan dapat mencari sumber cahaya untuk fotosintesis, menyesuaikan diri dengan gravitasi bumi, atau menghindari bahaya yang mungkin mengancam kelangsungan hidup mereka.

Jenis Gerak pada Tumbuhan

Gerak Endonom

Gerak endonom adalah salah satu bentuk gerak pada tumbuhan yang tidak terlihat secara kasat mata. Gerakan ini disebabkan oleh perubahan dalam tekanan turgor sel. Ketika sel-sel tumbuhan menyerap air, tekanan turgor meningkat, dan tumbuhan menjadi kaku. Sebaliknya, ketika tumbuhan kehilangan air, tekanan turgor menurun, dan tumbuhan akan mengalami pengecilan. Ini adalah mekanisme yang memungkinkan tumbuhan menjaga kelembaban dan bertahan dalam kondisi kekeringan.

Gerak Taksis

Gerak taksis adalah gerakan tumbuhan yang tergantung pada arah rangsangan. Salah satu contoh yang paling dikenal adalah fototropisme, di mana tumbuhan merespons cahaya dengan mengarahkan pertumbuhan mereka menuju sumber cahaya. Ini memungkinkan tumbuhan untuk mengoptimalkan proses fotosintesis mereka dengan memaksimalkan paparan cahaya matahari.

Gerak Fototaksis

Gerak fototaksis adalah bentuk gerak tumbuhan yang spesifik terhadap cahaya. Tumbuhan dapat merespons perubahan intensitas cahaya di sekitar mereka dengan mengubah orientasi daun atau batang mereka. Contoh yang menarik adalah gerak bunga matahari yang selalu mengikuti pergerakan matahari sepanjang hari untuk memaksimalkan penangkapan cahaya.

Gerak Nasti

Gerak nasti adalah gerakan tumbuhan yang tidak tergantung pada arah rangsangan. Ini berarti tumbuhan merespons stimulus dengan gerakan yang tidak berhubungan dengan arah rangsangan. Contoh gerak nasti termasuk gerakan daun mimosa yang menutup saat disentuh atau gerakan daun Venus flytrap yang menangkap serangga yang masuk ke dalam perangkapnya (Darwin, 1880).

Pengaruh Rangsangan Eksternal

Gerak pada tumbuhan sering kali dipicu oleh rangsangan eksternal yang dapat berasal dari lingkungan sekitar mereka. Beberapa faktor yang memengaruhi gerak pada tumbuhan adalah cahaya, gravitasi, sentuhan, suhu, dan kelembaban.

Misalnya, tumbuhan akan merespons cahaya dengan mengarahkan pertumbuhan mereka ke arah sumber cahaya, seperti yang terjadi pada fototropisme. Gravitropisme, di sisi lain, adalah respons terhadap gravitasi bumi yang memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh ke atas dan akar tumbuh ke bawah, memungkinkan mereka mendapatkan air dan nutrisi dengan lebih efisien.

Kesimpulan

Gerak pada tumbuhan adalah mekanisme yang menarik dan penting dalam kehidupan tumbuhan. Sistem gerak tumbuhan, termasuk tropisme dan nasti, memungkinkan tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka dan bertahan dalam berbagai kondisi. Jenis-jenis gerak pada tumbuhan, seperti gerak endonom, taksis, fototaksis, dan nasti, memberikan gambaran tentang kompleksitas respon tumbuhan terhadap rangsangan eksternal. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gerak pada tumbuhan, kita dapat mengapresiasi lebih dalam bagaimana tumbuhan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.

Referensi:

1. Darwin, C. (1880). "The Power of Movement in Plants." John Murray.

Sains Lainnya