Kenapa Hujan Bikin Ngantuk? Fenomena yang Bikin Kamu Mau Selimutan Aja!

11/08/2023, 18:42 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Kenapa Hujan Bikin Ngantuk? Fenomena yang Bikin Kamu Mau Selimutan Aja!
Tidur saat hujan
Table of contents
Editor: NIB

Hujan dan semilir angin sejuk yang menyertainya, siapa yang bisa menolak untuk menyelam di bawah selimut sambil memejamkan mata?

Aduh, kenapa sih setiap hujan pasti bikin ngantuk ya?

Pertanyaan ini mungkin sering muncul di benakmu. Eits, bukan kamu doang, loh! Banyak orang merasakan hal yang sama. Yuk, kita cari tahu alasan di balik fenomena ini!

Baca juga: Mengapa Kadar Oksigen Menipis Saat Berada di Puncak Gunung?

Suasana yang Mendukung

Pertama-tama, bayangkan suasana saat hujan. Langit mendung, udara sejuk, dan suara gemericik air yang menenangkan. Ini mirip dengan kondisi kamar tidur yang ideal untuk bobok, bukan?

Selain itu, hujan seringkali mengurangi intensitas cahaya matahari, membuat suasana jadi lebih gelap. Kondisi ini bisa memicu tubuh kita untuk menghasilkan melatonin, hormon yang bikin kita ngantuk.

Pernah ngerasain pas lagi asyik main game atau nonton film di rumah, tiba-tiba hujan dan suasana jadi gelap? Meski awalnya semangat, tak lama kemudian mata mulai berat.

Baca juga: Mengapa Tubuh Kita Menggigil Saat Kedinginan?

Udara Jadi Lembab

Selanjutnya, udara saat hujan cenderung menjadi lembab. Udara lembab ini bisa membuat proses pernapasan kita jadi sedikit lebih berat dibandingkan saat udara kering. Akibatnya, tubuh kita harus bekerja ekstra untuk mendapatkan oksigen, yang bisa membuat kita merasa lebih lelah dan akhirnya... ngantuk!

Coba ingat saat kamu berada di daerah dengan udara lembab, seperti pantai atau pegunungan saat hujan. Meski awalnya semangat untuk jalan-jalan, lama kelamaan kamu pasti merasa lelah dan ingin tidur.

Efek Barometric Pressure

Tekanan barometrik yang berubah saat hujan bisa memengaruhi jumlah oksigen yang tersedia. Ketika tekanan barometrik turun, jumlah oksigen yang kita hirup juga berkurang. Dengan oksigen yang lebih sedikit, otak kita mungkin merasa sedikit 'tertekan' dan memicu perasaan ngantuk.

Baca juga: Mengungkap Fakta Menarik Mengenai Mata Minus: Pandangan yang Memudar

Kamu mungkin pernah merasa pusing atau lemas saat naik gunung, itulah salah satu efek dari perubahan tekanan udara. Saat hujan, efeknya mungkin tidak seintens itu, tapi cukup bikin kita mau rebahan.

Aktivitas yang Terbatas

Hujan bisa membatasi aktivitas kita. Kegiatan outdoor seperti jalan-jalan atau olahraga di luar ruangan jadi tidak mungkin dilakukan. Sebagai gantinya, banyak dari kita yang memilih untuk bersantai di rumah.

Nah, ketika aktivitas kita berkurang, energi yang biasanya kita gunakan untuk bergerak jadi 'tersimpan' dan bikin kita jadi lebih rileks dan ngantuk.

Misalnya saat weekend, kamu mungkin punya rencana untuk hangout sama teman-teman. Tapi, gara-gara hujan, rencanamu batal dan kamu jadi bingung mau ngapain. Alhasil, duduk santai sambil main HP atau nonton TV jadi pilihan. Lama-lama, mata pun jadi berat.

Kesimpulan

So, ada banyak faktor yang membuat kita jadi ngantuk saat hujan. Dari perubahan lingkungan sekitar hingga efek fisiologis di dalam tubuh kita, semua berkontribusi pada rasa kantuk yang mendalam. Jadi, jangan salahkan diri sendiri jika kamu merasa ngantuk saat hujan. It's totally natural!

Sains Lainnya