Apakah Daging Mentah Aman Dikonsumsi?

01/11/2023, 22:42 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Apakah Daging Mentah Aman Dikonsumsi?
Daging Mentah
Table of contents
Editor: Haidar Ilham

OHBEGITU.com - Daging mentah adalah daging yang belum dimasak atau diproses dengan suhu tinggi. Beberapa hidangan, seperti steak tartare atau sushi, menggunakan daging mentah sebagai bahan utama. Namun, konsumsi daging mentah dapat membawa risiko kesehatan, terutama jika daging tidak diproses dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah daging mentah aman, kenapa daging mentah lebih berisiko, dan bagaimana cara memasak daging yang aman.

Baca juga: Simbiosis Parasitisme, Definisi dan Contoh

Daging Mentah dalam Hidangan

Daging mentah digunakan dalam beberapa hidangan, seperti steak tartare, carpaccio, dan sushi. Hidangan-hidangan ini biasanya disajikan dengan bahan-bahan lain, seperti sayuran, saus, atau bumbu, dan dianggap sebagai hidangan mewah atau eksotis. Namun, konsumsi daging mentah dapat membawa risiko kesehatan, terutama jika daging tidak diproses dengan benar.

Apakah Daging Mentah Aman?

Daging mentah dapat membawa risiko kesehatan, terutama jika daging tidak diproses dengan benar. Daging mentah dapat mengandung bakteri, virus, atau parasit yang dapat menyebabkan infeksi atau keracunan makanan. Beberapa contoh bakteri yang dapat ditemukan pada daging mentah antara lain Salmonella, E. coli, dan Campylobacter. Virus seperti Norovirus dan parasit seperti Toxoplasma juga dapat ditemukan pada daging mentah.

Kenapa Daging Mentah Lebih Berisiko?

Daging mentah lebih berisiko karena tidak diproses dengan suhu tinggi yang dapat membunuh bakteri, virus, atau parasit yang mungkin ada di dalamnya. Bakteri, virus, atau parasit yang terdapat pada daging mentah dapat menyebabkan infeksi atau keracunan makanan jika dikonsumsi. Selain itu, daging mentah juga lebih rentan terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit selama proses produksi, pengolahan, atau penyimpanan.

Bagaimana Cara Memasak Daging yang Aman?

Untuk memasak daging yang aman, ada beberapa langkah yang dapat diambil, terutama jika daging masih mentah. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pilih Daging yang Segar: Pilih daging yang segar dan berkualitas baik untuk meminimalkan risiko terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
  • Simpan Daging dengan Benar: Simpan daging di dalam kulkas pada suhu yang tepat dan hindari kontak dengan bahan makanan lainnya untuk mencegah terkontaminasi.
  • Cuci Tangan: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menangani daging untuk mencegah penyebaran bakteri.
  • Pisahkan Daging dari Bahan Makanan Lainnya: Pisahkan daging dari bahan makanan lainnya, seperti sayuran atau buah-buahan, untuk mencegah terkontaminasi.
  • Gunakan Alat yang Bersih: Gunakan pisau, talenan, atau alat lain yang bersih dan terpisah untuk memotong daging dan bahan makanan lainnya.
  • Pastikan Daging Matang: Pastikan daging dimasak dengan suhu yang cukup tinggi untuk membunuh bakteri, virus, atau parasit yang mungkin ada di dalamnya. Suhu yang aman untuk daging sapi adalah 63 derajat Celsius, sedangkan untuk daging ayam atau unggas lainnya adalah 74 derajat Celsius.

Kesimpulan

Daging mentah dapat membawa risiko kesehatan, terutama jika daging tidak diproses dengan benar. Daging mentah dapat mengandung bakteri, virus, atau parasit yang dapat menyebabkan infeksi atau keracunan makanan. Namun, dengan memilih daging yang segar, menyimpan daging dengan benar, mencuci tangan, memisahkan daging dari bahan makanan lainnya, menggunakan alat yang bersih, dan memastikan daging matang, kita dapat memasak daging yang aman dan mengurangi risiko terkena infeksi atau keracunan makanan.

Referensi: 

1. Sammarco, M.L., Ripabelli G., Grasso, G.M. “Consumer Attitude and Awareness towards Food-relate Hygienic Hazards.” pp. 81–90

Sains Lainnya