Kenali Perbedaan Asteroid, Meteor, Meteorit, dan Meteoroid

30/08/2023, 19:42 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Kenali Perbedaan Asteroid, Meteor, Meteorit, dan Meteoroid
Asteroid
Table of contents
Editor: Haidar Ilham

OHBEGITU.com - Saat kita melihat langit malam yang indah dipenuhi oleh berbagai bintang dan fenomena alam semesta, kita mungkin akan terpesona oleh cahaya yang tiba-tiba muncul dan menghilang di langit. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya tentang benda-benda langit tersebut, seperti asteroid, meteoroid, meteor, dan meteorit? Meskipun sering kali digunakan secara bergantian, masing-masing memiliki perbedaan dan karakteristik yang unik. Dalam artikel ini, mari kita telaah secara komprehensif tentang perbedaan di antara keempat jenis benda langit tersebut.

Baca juga: Kenapa Galaksi kita diberi nama Milky Way atau Bima Sakti?

Asteroid: Batu-Batu Penghuni Sabuk

Asteroid merupakan suatu benda langit padat yang mengorbit Matahari dan sebagian besar terletak di antara orbit Mars dan Jupiter. Benda ini juga dikenal sebagai "planetesimal" dan memiliki berbagai ukuran, mulai dari partikel debu hingga benda dengan diameter ratusan kilometer. Asteroid terbentuk dari sisa-sisa materi yang tidak terjebak dalam pembentukan planet di awal Tata Surya. Meskipun banyak asteroid memiliki bentuk yang tidak beraturan, ada pula yang memiliki bentuk hampir bulat. 

Meteoroid: Pengembara Antariksa Kecil

Meteoroid adalah fragmen kecil batu dan logam yang mengorbit Matahari. Mereka lebih kecil daripada asteroid dan dapat memiliki ukuran dari sebutir pasir hingga beberapa meter. Meteoroid bisa berasal dari pecahan komet atau puing-puing asteroid yang terlempar akibat tumbukan. Saat meteoroid memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi, gesekan dengan udara menyebabkan mereka memancarkan cahaya yang kita lihat sebagai "bintang jatuh". Fenomena ini disebut sebagai meteor atau meteorit jika berhasil mencapai permukaan Bumi. Meteoroid yang cukup besar dan masuk ke atmosfer Bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi dapat menyebabkan ledakan besar dan merusak. 

Meteor: Kilatan Cahaya di Langit

Meteor adalah fenomena alam yang selalu menarik perhatian banyak orang. Kilatan cahaya di langit yang terlihat seperti bintang jatuh ini disebabkan oleh meteoroid yang memasuki atmosfer Bumi. Ketika meteoroid tersebut terbakar akibat gesekan dengan udara, energi panas yang dihasilkan memancarkan cahaya yang terlihat dari permukaan Bumi.Meskipun meteor hanya berlangsung selama beberapa detik, namun keindahannya selalu memukau. Fenomena ini seringkali dijadikan sebagai objek pengamatan oleh para astronom dan penggemar alam. Beberapa tempat di dunia bahkan menyediakan acara khusus untuk melihat meteor, seperti festival meteor di beberapa negara.

Meteorit: Sisa-Sisa dari Langit

Jika bagian meteoroid yang tidak terbakar di atmosfer Bumi berhasil mencapai permukaan, mereka disebut meteorit. Meteorit bisa memiliki ukuran yang bervariasi, dari sebesar kerikil hingga seukuran bangunan. Benda ini merupakan sisa-sisa dari benda-benda langit yang telah melakukan perjalanan jauh melintasi angkasa untuk akhirnya mendarat di Bumi. Meteorit memiliki nilai ilmiah yang besar karena dapat memberikan wawasan tentang materi dan proses yang terjadi di luar angkasa.

Pentingnya Memahami Perbedaan

Dalam menjelajahi tata surya dan alam semesta, penting untuk memahami perbedaan antara asteroid, meteoroid, meteor, dan meteorit. Asteroid adalah benda padat yang mengorbit Matahari, sementara meteoroid adalah fragmen kecil yang juga mengelilingi Matahari. Ketika meteoroid memasuki atmosfer Bumi, ia memancarkan cahaya yang kita sebut meteor atau "bintang jatuh." Jika bagian meteoroid berhasil mencapai permukaan Bumi, mereka dikenal sebagai meteorit.

Sains Lainnya